Bapanas Sebut Indonesia Siap Ekspor Bawang ke Thailand-Vietnam
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut bahwa Indonesia tengah bersiap untuk mengekspor bawang merah ke sejumlah negara tetangga. Hal ini karena stok dalam negeri dalam kondisi berlebih.
Arief mentuurkan, selain pemenuhan konsumsi loka, bawang merah RI juga merupakan komoditas andalan ekspor. Dengan begitu, jika stok untuk konsumsi dalam negeri sudah terpenuhi dan masih berlebih, maka diwajibkan untuk mengekspor ke negara lain.
"Hari ini kita lihat bawang merah di sini sedang disiapkan untuk ekspor ke Thailand, Malaysia sampai Vietnam, dengan spesifikasi tertentu. Ini sangat baik. Di Brebes ini dilakukan grading dan sortasi menyesuaikan spesifikasi ekspor," ucap Arief saat mengunjungi gudang bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, dikutip, Minggu (4/8/2024).
"Ini lagi disiapkan, seminggu bisa 7 kontainer. Tenaga kerja grading juga ada sampai 200 orang, ini karena grading-nya harus disesuaikan dengan kebutuhan ekspor," katanya.
Menurutnya, komoditas bawang merah Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan diminati pasar internasional. Dia pun mengapresiasi Kementerian Pertanian dan para petani bawang merah di berbagai sentra produksi.
Lebih lanjut, Bapanas juga telah membangun komitmen bersama bersama offtaker bawang merah. Komitmen yang ada telah sampai angka 12.500 ton. Ini dilakukan dengan merangkul BUMN pangan dan pemerintah daerah.
"Bapanas bersama Kementan, Pemprov Jateng, Bulog dan ID FOOD, senantiasa berupaya menjaga harga yang baik di tingkat petani. Jadi setelah ini akan dilakukan offtake kurang lebih 12.500 ton. Semoga setelah ini, tidak ada lagi harga bawang jatuh di tingkat petani," ucap Arief.
Adapun, komitmen offtaker bawang merah tersebut berasal dari Perum Bulog sebesar 10.000 ton, ID FOOD 2.000 ton, dan BUMD Jawa Tengah 500 ton. Dengan itu, kalangan petani mendapatkan kepastian serapan hasil produksinya.
Menilik rilis Badan Pusat Statistik (BPS), terkait Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH), di Juli pemerintah masih dapat menjaganya berada lebih dari 100 poin, yakni di 120,44. Capaian ini masih lebih tinggi dibandingkan awal 2024 yang saat itu berada di 117,39.
Sementara jika dilihat pada indeks harga yang diterima oleh petani sayur-sayuran, termasuk bawang merah, di Juli berada pada 155,27 dan masih cukup baik dibandingkan Januari 2024 yang berada di 147,68.
Lebih lanjut, terkait offtaker bawang merah yang telah disiapkan Bapanas, disepakati dengan harga pembelian sudah di gudang penyimpanan yakni Rp16.000 per kilogram (kg). Namun ini tidak terbatas di Brebes saja, sehingga dapat menyasar ke daerah sentra produksi bawang merah lainnya.
Editor: Aditya Pratama