Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Airlangga Pastikan Program Unggulan Lintas Sektor Dilanjutkan di 2026, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Bappenas Komitmen Perkuat Pembangunan Masyarakat untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045

Selasa, 14 November 2023 - 13:15:00 WIB
Bappenas Komitmen Perkuat Pembangunan Masyarakat untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045
Bappenas Komitmen Perkuat Pembangunan Masyarakat untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045 (Dok. Bappenas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui RPJPN 2025-2045 berupaya mengarahkan orientasi pembangunan tidak sekadar memperkuat sektor ekonomi tapi juga membangun manusia dan masyarakat yang beretika, bermoral, dan berbudaya. Pasalnya, pembangunan yang berorientasi semata kepada pertumbuhan ekonomi dengan mengabaikan kemaslahatan masyarakat akan menimbulkan persoalan kemanusiaan

Guna mewujudkan visi tersebut, pemerintah memperkuat tiga dimensi utama, yakni kohesi sosial, inklusi sosial, dan kapasitas masyarakat sipil.  

Ini merupakan benang merah dari Seminar Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Senin (13/11/2023). 

“Pembangunan masyarakat masih menghadapi beragam persoalan, salah satunya terkait konflik horizontal antarkelompok masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia yang masih kerap terjadi. Hal ini menjadi tantangan yang perlu memperoleh perhatian semua pihak. Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah menyusun indikator yang dapat mengukur kondisi sosial masyarakat,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.

Hal serupa ditegaskan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami yang menyebut pembangunan yang esensial harus dikembangkan untuk menghargai keragaman dan perbedaan, membangun harmoni sosial, serta mengukuhkan solidaritas sosial dan daya rekat masyarakat. 

Untuk kepentingan itu, lanjutnya, Bappenas menyusun Indeks Pembangunan Masyarakat (IPMas) sebagai alat ukur pembangunan manusia dan masyarakat. Selain memperkuat perencanaan berbasis data, IPMas juga menjadi indikator pembangunan non ekonomi yang dapat menjadi salah satu rujukan utama memotret kondisi masyarakat di Indonesia. 

Berkaitan dengan nilai IPMas, Amich menjelaskan, pembangunan masyarakat berada pada kategori sedang, ditunjukkan dengan nilai IPMas sebesar 62,85 pada tahun 2021. Nilai Dimensi Inklusi Sosial lebih tinggi dari capaian IPMas dengan nilai 78,08.

Hal ini menunjukkan kesetaraan bagi setiap individu untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sedangkan Dimensi Kohesi Sosial dan Pengembangan Kapasitas Masyarakat Sipil memiliki nilai di bawah capaian IPMas masing-masing dengan nilai 56,37 dan 51,87.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut