Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Bandara Ngloram Selalu Penuh Penumpang

JAKARTA, iNews.id - Bandara Ngloram di Blora, Jawa Tengah, yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (17/12/2012), selalu dipenuhi penumpang.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan antysiasme masyarakat dengan kehadiran Bandara Ngolam tersebut, terbukti dari penuhnya kursi pesawat Citilink yang melayani rute ke bandara ini.
“Saat ini, Bandara Ngloram sudah melayani penerbangan dengan maskapai Citilink, dua kali seminggu. Minat masyarakat tinggi, penumpangnya penuh,” tutur Menhub, dikutip Sabtu (18/12/2021).
Dia mengungkapkan, Bandara Ngloram yang dibangun sejak 20219 itu, akan membantu melancarkan pergerakan masyarakat dan meningkatkan distribusi barang.
Oleh karenanya, Menhub mengajak para kepala daerah memanfaatkan kehadiran bandara dan penerbangan ini untuk menunjang mobilitas jajaran Pemerintah Daerah.
“Kami mengapresiasi komitmen Pemda Provinsi dan Kabupaten, yang turut serta membantu mengoptimalkan bandara ini, dengan membantu membangun akses jalan, dan lain sebagainya,” kata Budi Karya.
Sebagai informasi, setelah Bandara Ngloram, Kemenhub tengah membangun bandara di sejumlah daerah, yakni Fakfak, Mentawai, Mandailing Natal, Asmat, dan Nabire, yang ditargetkan selesai tahun 2022.
Sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984. Sejak dialihkan pada tahun 2018, Bandara Ngloram mulai dibangun oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak tahun 2019 s.d 2021 menggunakan APBN.
Pembangunan yang dilakukan diantaranya: perpanjangan runway, pelapisan, pembuatan taxiway, apron, pagar pengaman, dan terminal penumpang, senilai total Rp. 132 miliar. Desain pembangunan terminal penumpang bandara ini merupakan hasil karya arsitek pemenang sayembara desain bandara.
Bandara Ngloram memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1500 m x 30 m yang mampu didarati pesawat ATR 72, taxiway 142 m x 23 m, apron 90 m x 60 m, dan terminal penumpang seluas 3.526 m² yang dapat menampung kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun. Athika Rahma
Editor: Jeanny Aipassa