Baru Sebulan jadi Menteri Investasi, Rosan Pamit ke DPR: Mohon Maaf yang Sebesar-besarnya

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani berpamitan ke Komisi Komisi VI DPR RI jelang berakhirnya masa jabatannya pada Oktober mendatang. Ia mengucapkan permintaan maaf dan ucapan terima kasih.

"Dalam kesempatan ini kami atas nama pribadi dan Kementerian Investasi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, karena walaupun saya hanya di ujung (periode), tapi saya mendapatkan banyak masukan dan input dari teman-teman," ujarnya di Raker dengan agenda penyesuaian RKA (Rencana Kerja Anggaran) Tahun Anggaran 2025, Kamis (12/9/2024).

Baca Juga

Program Desa Emas Dorong Kedaulatan Pangan dan Lapangan Kerja

Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga menyampaikan permohonan maaf di hadapan anggota Komisi VI DPR RI apabila terdapat kesalahan selama menjalin mitra dengan Kementerian Investasi/BKPM. 

"Dalam kesempatan ini kami juga meminta mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada hal yang kurang berkenan, baik secara ucapan dan perbuatan, tapi bisa kita pastikan itu tidak sengaja," kata Rosan.

Baca Juga

Rosan Targetkan Investasi Singapura ke RI Lampaui Rp972 Triliun Tahun Ini

Rosan memastikan sisa waktu kerja yang akan berakhir pada Oktober mendatang seiring selesainya periode kedua Presiden Jokowi, akan ia manfaatkan dengan mengejar target-target kerja yang telah disusun. Misalnya penciptaan lapangan kerja, hingga menarik investasi sebesar Rp1.650 triliun hingga akhir tahun 2025.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi sepanjang semester I atau kuartal II 2024 lalu total investasi yang masuk sebesar Rp829,9 triliun atau 50,3 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.

Baca Juga

Rosan Roeslani Bertemu PM Singapura Lawrence Wong, Ini yang Dibahas

Sekadar informasi, Rosan Roeslani baru dilantik Jokowi sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM pada pertengahan Agustus lalu. Menggantikan Bahlil Lahadalia yang diminta Presiden memimpin Kementerian ESDM.

Editor: Puti Aini Yasmin