Basuki Pamer Investor yang Minat ke IKN Tembus 420: Tinggal Percepat Proses Izinnya

JAKARTA, iNews.id - Plt Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengaku sudah ada banyak calon investor yang minat untuk masuk ke Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dilihat berdasarkan jumlah LoI (Letter of Intent) atau surat minat investasi dari para pelaku usaha mencapai 420 LoI per Juli kemarin.

Basuki menjelaskan, dari total LoI yang masuk tersebut ada 260 calon investor yang dinilai layak dan potensial untuk berinvestasi ke IKN. Sedangkan dari 260 calon investor yang dianggap layak, ada 28 calon investor yang sudah menandatangani MoU dengan OIKN.

Baca Juga

Rosan Sebut Proyek Lotte Rp62 Triliun Dorong Kemandirian Industri Indonesia

"Kita punya 420 LoI, dari 420 LoI ada di analisa 260 yang layak jadi investor, dari 260 ini baru 28 yang menandatangani (MoU), ini saya lagi ngejar (LoI) yang sudah masuk," ucap Basuki saat ditemui di Kantornya, Jumat (2/8/2024).

Basuki menjelaskan, dalam prosesnya diperluka masuk ke analisa terlebih dahulu oleh pemerintah sebelum pelaku usaha memulai dan mendapatkan izin melakukan kegiatan konstruksi di IKN. Hal ini lah yang memakan waktu di tengah target pembangunan yang terus berjalan.

Baca Juga

Basuki Jamin Infrastruktur Dasar IKN Siap jelang HUT RI: Rute 88 Km Jarak Hanya Tempuh 90 Menit

Oleh sebab itu, menurutnya saat ini Badan Otorita mulai mengurangi intensitas pencarian LoI baru kepada calon investor. Sebab, akan lebih fokus untuk mengurusi minat yang sudah masuk.

"Jadi kita tidak mengejar-ngejar yang baru. Wong ini (calon investor) sudah ada di dalam, tinggal dipercepat kok (prosesnya)," tuturnya.

Baca Juga

Sejumlah Menteri Pindah ke IKN Mulai Pekan Depan, Basuki Paling Awal

Sebelumnya, Badan Otorita IKN melaporkan sebanyak Rp51,35 triliun uang dari investor sudah masuk ke IKN untuk membangun berbagai macam fasilitas kota. Total nilai investasi tersebut merupakan akumulasi dari acara groundbreaking tahap I sampai tahap VI.

Pada Groundbreaking Tahap VI yang berlangsung pada 4-5 Juni kemarin, lima badan usaha sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha sektor pendukung turut berpartisipasi, dengan total investasi yang terealisasi mencapai Rp1,75 triliun.

Editor: Puti Aini Yasmin