Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan
Advertisement . Scroll to see content

Batal Digunakan 17 Agustus, Landasan Pacu Bandara VVIP IKN Baru Terbangun 300 Meter 

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:26:00 WIB
Batal Digunakan 17 Agustus, Landasan Pacu Bandara VVIP IKN Baru Terbangun 300 Meter 
Kementerian PUPR memastikan Bandara VVIP IKN belum bisa digunakan pada 17 Agustus mendatang atau seperti rencana awal beroperasi fungsional. (Foto: BKIP Kemenhub)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) belum bisa digunakan pada 17 Agustus mendatang atau seperti rencana awal beroperasi fungsional. Hal ini disebabkan proses konstruksi yang belum memungkinkan untuk dilandasi oleh pesawat.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja menuturkan, dari target pembangunan landasan pacu sepanjang 2.200 meter, hingga saat ini yang dikerjakan baru 300 meter.

"Kelihatannya belum bisa dilandasi, jadi tidak kekejar kalau sampai 17 Agustus, apalagi kita akan hentikan pekerjaan konstruksi tanggal 10 ya," ucap Endra saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Endra menambahkan, hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk tidak memaksakan pemanfaatan konstruksi yang belum rampung dikerjakan. 

Dengan begitu, baik untuk pesawat kepresidenan maupun tamu negara, akan diarahkan untuk mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, karena bandara tersebut saat ini yang paling dekat dengan IKN.

"Presiden kan menyampaikan jangan dipaksakan, itu pemadatan tanah kan juga perlu proses. Sekarang sudah 300 meter, kita lihat nanti berapa kemampuannya," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan alasan belum rampungnya pekerjaan konstruksi Bandara IKN disebabkan masalah cuaca. Hal ini membuat waktu kerja para pekerja konstruksi terhambat.

Dia mengakui dalam dua bulan kerja hanya ada 15 hari yang memiliki kondisi cerah dan optimal untuk melakukan pekerjaan konstruksi. Sedangkan sisanya, pekerjaan konstruksi ketika hujan datang melambat atau bahkan tidak ada pekerjaan konstruksi sama sekali.

"Agustus belum selesai, sudah fix ditunda, karena 2 bulan cuma ada kurang dari 15 hari (cerah) gak mungkin menyelesaikan," ucap Budi Karya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut