Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat
Advertisement . Scroll to see content

Batik Asal Indonesia Tembus Pasar Eropa-Amerika, tapi Dibuat di India

Jumat, 11 Agustus 2023 - 20:50:00 WIB
Batik Asal Indonesia Tembus Pasar Eropa-Amerika, tapi Dibuat di India
Ketua Umum APPBI Komarudin Kudiya menyebut bahwa saat ini banyak produk batik asal Indonesia yang hanya dikirim ke India dalam bentuk kain. (Foto: Info batik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya menyebut bahwa saat ini banyak produk batik asal Indonesia yang hanya dikirim ke India dalam bentuk kain. Padahal, pangsa pasar produk jadi kain batik itu menembus pasar Eropa hingga Amerika.

Menurutnya, batik tersebut dikirim ke India, kemudian dijahit atau diolah lagi menjadi barang jadi seperti baju dan lainnya. Kemudian, produk tersebut baru dijual ke pasar Eropa dan Amerika, terutama di Kota New York.

"Batik itu saya tidak paham, kenapa jahitnya sebagian di India. Jadi, kami itu kirimnya tidak langsung ke Eropanya, padahal jual batiknya di New York, tapi jahitnya di India, mungkin karena kemitraan atau bagaimana," ujar Komarudin dalam acara IDXChannel, Jumat (11/8/2023).

Komarudin menambahkan, terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan pemerintah agar bisa lebih meningkatkan ekspor batik di Indonesia, seperti menggelar pameran batik di berbagi negara sebagai ajang promosi perdagangan produk batik.

"Kemudian juga pengenalan pasar batik itu juga harus intensif, dimana kira-kira pangsa pasar batik dunia yang memerlukan, ini juga penting," tuturnya.

Menurut Komarudin, setiap negara tidak bisa menerima secara langsung produk-produk batik yang dihasilkan dari Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pengenalan oleh pemerintah, seperti motif apa yang disukai oleh pasar di luar negeri.

"Motif batik kita sendiri sebetulnya tidak terpakai, tapi proses produksi batiknya yang digunakan," tuturnya.

Di samping itu, pemerintah juga diminta untuk mendukung dari sisi kelengkapan peralatan di industri batik sendiri. Mengingat, batik juga merupakan warisan budaya yang patut untuk dipelihara eksistensinya, terutama sebagai identitas budaya Indonesia.

Salah satu perlatan yang juga dibutuhkan oleh para pengrajin batik di tanah air adalah alat pengering cat. Sebab, cat yang digunakan untuk batik tulis cukup rentan terhadap cuaca. Maka, ketika musim hujan atau musim dingin datang, maka proses pewarnaan otomatis akan terganggu.

"Karena batik ini ada kaitannya dengan cuaca, di kita ini, kalau sudah mulai bulan September, Oktober, November, itu intensitas hujan agak tinggi, sementara beberapa cat pewarna ketika harus menghendaki warna pas, harus menggunakan panas matahari. Kalau kita tidak memiliki alat, maka itu tidak akan maksimal," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut