Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Sebut Akses Modal Kerja Lebih Dibutuhkan untuk Atasi Badai PHK
Advertisement . Scroll to see content

BCA Bukukan Laba Bersih Rp14,1 Triliun di Kuartal I 2025, Naik 9,8 Persen

Rabu, 23 April 2025 - 18:58:00 WIB
BCA Bukukan Laba Bersih Rp14,1 Triliun di Kuartal I 2025, Naik 9,8 Persen
BCA membukukan laba bersih Rp14,1 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh 9,8 persen secara tahunan. (Foto: Dok. BCA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA membukukan laba bersih Rp14,1 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh 9,8 persen secara tahunan (yoy). Perseroan juga membukukan total kredit sebesar Rp941 triliun per Maret 2025, meningkat 12,6 persen yoy.

Pertumbuhan kredit didukung ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, seiring dengan pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Dana inti giro dan tabungan (CASA) BCA tumbuh 8,3 persen yoy mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, momentum Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini memberikan dampak positif terhadap penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025.

"BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden. Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar,” ujar Jahja dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Triwulan I 2025, Rabu (23/4/2025).

Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang oleh kredit korporasi yang naik 13,9 persen yoy menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9 persen yoy mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM meningkat 12,9 persen hingga Rp124,5 triliun. 

Kredit konsumer tumbuh 11,3 persen yoy menjadi Rp225,7 triliun, didukung oleh KPR BCA yang tumbuh 10,5 persen yoy hingga Rp135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) yang naik 12,3 persen yoy menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) yang meningkat 13,9 persen yoy hingga Rp23,3 triliun.

Total DPK BCA tercatat naik 6,5 persen yoy mencapai Rp1.193 triliun. Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. 

Dari sisi pendapatan, pendapatan bunga bersih (NII) BCA tumbuh 7,1 persen yoy menjadi Rp21,1 triliun. Pendapatan selain bunga juga meningkat 8,1 persen yoy mencapai Rp6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat Rp27,9 triliun atau tumbuh 7,4 persen yoy.

Rasio cost to income BCA terjaga di level 28,5 persen. Rasio loan at risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat yang terkendali, masing-masing sebesar 6 persen dan 2 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR juga berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 180,5 persen dan 66,5 persen.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut