Bekerja cuma 30 Menit Sehari, Pemuda Ini Hasilkan Setengah Miliar Sebulan
VIRGINIA, iNews.id - Seorang pemuda berusia 32 tahun bernama JP Mancini II hanya bekerja 30 menit setiap hari. Namun dia menghasilkan lebih dari setengah miliar rupiah setiap bulan.
Setelah meninggalkan Angkatan Udara AS pada usia 25 tahun, Mancini terjun ke penjualan mobil di tempat asalnya, Virginia. Dia bekerja di dealer mobil Audi, Mercedes, dan Hyundai di Hampton pada 2015. Lalu naik pangkat dari sales menjadi sales manager dalam satu setengah tahun.
Setelah empat tahun bekerja, dia dipromosikan menjadi general manager (GM). Selama menjadi GM, dia mengembangkan pemahaman yang tajam tentang bagaimana menciptakan pengalaman pelanggan.
"Saya peduli dengan orang, dan saya peduli dengan pengalaman mereka. Ketika saya memulai penjualan, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya ingin menjadi kebalikan dari semua yang dibenci orang tentang wiraniaga dan dealer mobil," kata dia, dikutip dari CNBC International, Minggu (29/1/2023).
Pada saat yang sama, dia ingin membangun gaya hidup mewah, dengan lebih banyak waktu luang dihabiskan untuk kegiatan santai. Dia mengenal orang-orang yang menyewa kapal pribadi, dan memutuskan untuk melakukan penelitian.
Sebagai seorang pecinta mobil, Mancini tahu dia menginginkan sesuatu yang memiliki nilai jual kembali yang baik, seperti Toyota atau Jeep, yang tidak memerlukan biaya mahal untuk menjalankannya. Dia bilang, dia menghabiskan 300 jam untuk meneliti model sampai menemukan merek Axopar.
Akhirnya pada 2020, dia membeli kapal kecil Axopar senilai 170.000 dolar AS, membayar uang muka sebesar 1.700 dolar AS dari tabungannya. Dia menyiapkan situs web untuk menyewakan kapalnya, menggunakan Google Ads untuk menarik pelanggan dan membayar pembayaran bulanan kapal.
Tahun berikutnya, dia memutuskan untuk meningkatkan ke model kapal yang lebih besar. Dia menjual kapal pertama dan membeli kapal barunya seharga 400.000 dolar AS atau Rp6 miliar dari Axopar, dengan mengambil pinjaman bank untuk menutupi keseluruhan biaya.

Pada November 2021, Mancini meninggalkan pekerjaannya. Dua bulan kemudian, dia mendaftarkan kapalnya di Boatsetter dan Get My Boat. Dan pada Mei, dia membeli kapal keduanya, meminjam uang di bank sebesar 150.000 dolar AS untuk menutupi setengah dari biaya kapal.
Di antara dua pinjaman itu, Mancini membayar 6.000 dolar AS setiap bulan. Dia berharap menginvestasikan kembali sebagian besar pendapatannya pada akhirnya dapat melebihi suku bunga pinjaman tersebut.
Dia menuturkan, kapal yang lebih besar, berlabuh di Key West, bertanggung jawab atas sebagian besar pendapatannya. Dia mengenakan biaya antara 799 hingga 1.899 dolar AS untuk perjalanan dua hingga delapan jam, belum termasuk biaya bahan bakar dan tip.
Penyewa juga harus memesan kapten, biasanya dari daftar yang disediakan oleh Mancini atau platform persewaan.
"Ada alasan mengapa orang membayar Ritz Carlton ketika ada Motel 6 di ujung jalan seharga 39,99 dolar AS per malam. Ini tentang pengalaman," ujarnya.
Adapun kapten yang dibayar oleh pelanggan individu, bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pembersihan kapal. Platform persewaan menangani iklan dan asuransi dengan biaya tertentu. Misalnya Boatsetter, mengambil antara 15-35 persen dari pendapatan setiap perjalanan.
Dari bisnis penyewaan kapal pribadi, berdasarkan dokumen yang dilihat CBNB International, dua kapal miliknya menghasilkan pendapatan rata-rata 38.800 dolar AS atau Rp581 juta per bulan. Dia hanya kerja 30 menit setiap hari untuk mengelola pemesanan dan memastikan kapten kapal, yang disewa dan dibayar oleh penyewa individu, serta merawat perahunya dengan baik.
Selama setahun terakhir, Mancini membawa pulang 190.000 dolar AS setelah dikurangi pengeluaran kapalnya. Ini sekitar 100.000 dolar AS kurang dari apa dia hasilkan di puncak kariernya sebagai sales penuh waktu, tetapi dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit.
Mancini mengungkapkan, berusaha mendapatkan pinjaman untuk membeli kapal ketiga, dan seseorang untuk mengatur pemesanan untuknya, yang akan mengubah aliran pendapatannya sepenuhnya pasif. Dia mengatakan, juga ingin memiliki kapal keempat, melabuhkan dua kapal masa depannya di Hilton Head, South Carolina, dan St. Petersburg, Florida.
"Saya tidak suka menghabiskan pendapatan yang diperoleh. Saya menggunakannya untuk membangun investasi lain. Itulah alasan utama saya mulai menyewakan kapal dari awal. Saya tidak dapat menanggung biaya (kapal) mewah, jadi saya menemukan cara bagi mereka untuk membayar saya kembali," tuturnya.
Selain berencana membeli kapal lain, dia juga ingin melakukan investasi di real estat. Itulah cara Mancini menggunakan pengalamannya sebagai sales profesional untuk sukses berbisnis.
Editor: Jujuk Ernawati