Belum Seminggu Melantai di Bursa, PEVE Dilepas 2 Pemegang Saham Mayoritas
JAKARTA, iNews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti transaksi penjualan saham PT Penta Valent Tbk (PEVE) yang dilakukan 2 pemegang saham mayoritas. Padahal, Peve belum genap seminggu melantai di bursa.
Hal itu, membuat BEI melayangkan surat kepada manajemen PEVE untuk mengonfirmasi penjualan saham yang dilakukan 2 pemegang saham mayoritas, yaitu PT Maramakmur Selaras dan PT Multi Pidotama Mandiri.
PT Maramakmur Selaras dan PT Multi Pidotama Mandiri diketahui melepas masing-masing 7,98 persen dan 7,67 persen saham PEVE, pada 25 Januari 2023, atau sehari setelah PEVE resmi mencatatkan saham (listing) di BEI. Nilai total dari transaksi penjualan saham PEVE itu mencapai Rp56,3 miliar.
Direktur PEVE, Franxiscus Afat Adinata Nursalim, mengonfirmasi bahwa penjualan oleh MS dan MPM dilakukan kepada PT Tancorp Mega Buana (TMB) selaku pemegang saham pengendali.
"Latar belakangnya adalah untuk memperoleh dana keperluan internal," kata Franxiscus, dalam keterbukaan informasi kepada BEI, Senin (30/1/2023).
BEI mempertanyakan alasan perseroan tidak memasukkan rencana pelepasan saham PEVE itu ke dalam prospektus. Franxiscus mengakui memang tidak memasukkan ke dalam prospektus, karena ada kesepakatan terkait transaksi penjualan saham yang terjadi setelah prospektus perseroan diterbitkan.
"MS dan MPM tidak berencana untuk melepas kepemilikan mereka di perseroan secara penuh (full divestment)," ungkap Franxiscus.
Dia menjelaskan, PT Maramakmur Selaras dan PT Multi Pidotama Mandiri masih menggenggam masing-masing sekitar 12,24 persen dan 11,76 persen saham PEVE, untuk mendukung perseroan dalam pengembangan usaha.
Sebelumnya, PT Maramakmur Selaras dan PT Multi Pidotama Mandirimenjual total 276.250.000 lembar saham PEVE kepada TMB, senilai Rp56,35 miliar. Harga dipatok sebesar Rp204 per saham, yang membuat PT Maramakmur Selaras memperoleh dana Rp28,74 miliar, sedangkan PT Multi Pidotama Mandiri mengantongi Rp27,61 miliar.
Editor: Jeanny Aipassa