Berbagi Kisah di Webinar Partai Perindo, Juragan Sang Pisang Mengaku Pernah Ditolak 18 Investor
JAKARTA, iNews.id - Co-Founder PT Sang Pisang dan Ternakopi Indonesia, Ansari Kadir, berbagi pengalaman serta kiat-kiat berwirausaha tanpa harus memikirkan usaha yang instan. Cerita ini dirangkum dalam webinar Partai Perindo bertajuk "60 Menit, Kupas Tuntas Kiat Mulai Berwirausaha".
Menurut Ansari, tidak ada pengusaha sukses tanpa adanya suatu proses perkembangan. Seperti halnya dia yang mengaku bukan seorang mahasiswa berprestasi bahkan, saat didunia kerja pun sempat dihina atasan, bahkan dibully rekan kerja.
"Saya bukan mahasiswa berprestasi, tapi saya bisa membuktikan bahwa saya mahasiswa berpotensi. Jadi poinnya adalah ketika kamu tidak berprestasi, kamu harus gali potensi yang ada didalam dirimu. Karena potensi itulah yang akan membawa kamu ke langkah kesuksesan," ujar Ansari, pada webinar kewirausahaan yang diselenggarakan Partai Perindo, Jumat (12/11/2021).
Dia menjelaskan, untuk memulai bisnis, setiap orang harus mengikuti passion-nya. Dengan demikian segala potensi dapat digali, bahkan tak mudah mundur saat menghadapi tantangan.
"Kalau kita mengenali diri kita, dan kita bisa menggali potensi kita, saya yakin prestasi itu akan datang dengan sendirinya. Jadi mulailah dari passion kamu," kata Ansari.
Dia menuturkan, sebelum menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini, ternyata dirinya pernah ditolak 18 investor dari proposal yang ia kirimkan.
"Ketika saya sudah membuat rencana bisnis, saya mulai mengajukan proposal ke 18 investor. Dari 18 orang itu semuanya menolak proposal saya. Setelah saya pelajari, ternyata masalahnya apa yang saya ajukan kepada mereka itu bukan strategi jangka panjang. Jadi, buat temen-temen yang mau cari investor, buatlah strategi jangka panjang," ungkap Ansari.
Namun Ansari pantang menyerah. Dari proposal yang ditolak tersebut, dia melakukan evaluasi. Hingga akhirnya, proposalnya tembus ke tangan anak bungsu Presiden RI, Kaesang Pangarep.
"Akhirnya setelah belajar dari kegagalan itu, saya buat strategi lima tahun ke depan. Hingga sampai bisa tembus ke Kaesang Pangarep," tutur Ansari.
Sejak merintis usaha bersama Kaesang, Ansari memulai dengan percobaan, survei, membangun relasi, research, development, hingga membangun toko pertama.
Menariknya, saat toko pertamanya di buka, pembeli belum sadar kalau produk yang dibelinya adalah milik anak ketiga Presiden RI. Kendati demikian, dalam satu hari, produk makanan yang diberi nama Sang Pisang itu berhasil menjual 300 box/hari.
"Waktu toko pertama dibuka, jujur kaget dengan antusias masyarakat yang membeli produk Sang Pisang. Karena sebelumnya Sang Pisang belum pernah diliput media, dan mereka belum tahu kalau produk ini punya mas Kaesang. Itu karena kita pakai pakai unique selling point," kata Ansari.
Dia menjelaskan, proses demi proses dilalui, hingga akhirnya memanfaatkan teknologi. Mulai dari promosi di instagram, mencari customer based, kerja sama dengan vendor kecil hingga besar, sampai menambah SDM yang berkualitas.
Ansari menambahkan, untuk menjadi seorang pengusaha harus memiliki beberapa kunci yang terus dipegang. Diantaranya, jangan menyerah, terus gali potensi diri, dan jangan takut gagal.
"Kunci sukses itu, jangan pernah menyerah, kemudian, masalah adalah tantangan yang harus diselesaikan, coba terus, gagal itu pembelajaran yang baik. Lalu, terus gali potensi mu dan temukan suksesnya, karena mimpi itu akan menunggu kita selamanya," tutur Ansari.
Editor: Jeanny Aipassa