Berdampak Positif di 3 Sektor, Program Kartu Prakerja Dipuji Bank Dunia
JAKARTA, iNews.id - Program Kartu Prakerja yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terkait dampak pandemi Covid-19 dipuji Bank Dunia.
Dalam rilis terbaru, Bank Dunia mengulas beragam program yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi tekanan yang dialami masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19, mulai dari Bantuan Langsung Tunai, Program Kartu Prakerja, hingga pemotongan biaya dan pajak.
Namun, dari sekian banyak program yang diluncurkan, Program Kartu Prakerja dinilai paling berhasil membantu meringankan tekanan yang dialami masyarakat.
Bank Dunia menilai Program Kartu Prakerja memberi pengaruh sangat positif di 3 sektor, yakni terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga, dan tabungan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan pujian Bank Dunia menjadi bukti bahwa rencana kerja pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 sudah berjalan dengan baik.
"Data tersebut juga menunjukkan bahwa kerja keras dan ragam kebijakan yang kita buat, sedikit banyaknya telah mampu mengatasi tekanan yang dialami masyarakat, termasuk dinikmati sebagian besar pedagang berbasis online," ujar Airlangga, dalam keterangan di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga mengatakan, suksesnya Program Kartu Prakerja juga tak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat.
"Ini juga menjadi indikator bahwa masyarakat tak tinggal diam, stimulus yang diperoleh lewat program tersebut berhasil dmanfaatkan sebagaimana yang jadi harapan kita saat program ini diluncurkan," kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Program Kartu Prakerja adalah sebuah kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan.
Program tersebut dipromosikan oleh Presiden Joko program Widodo pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu sembako murah.
Namun, selama masa pandemi Covid-19 kali ini, cakupan program ini diperluas dengan pemberian kesempatan secara lebih terbuka bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
Sebelumnya, data positif terkait pemanfaatkan Kartu Prakerja untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini juga disebut solusi efektif oleh Bank Dunia.
"Program-program bantuan cash seperti ini sangat diperlukan oleh negara berkembang yang terdampak Pandemi Covid-19," kata Managing Director of Development Policy and Partnerships Bank Dunia, Mari Elka Pangestu.
Menurut dia, dari studi yang dilakukan lembaga ini, program tersebut secara langsung memberi dampak positif dan signifikan terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga, dan tabungan.
"Model cash plus ini memberi tambahan manfaat dari program perlindungan sosial selain bantuan dana tunai, yakni dapat berupa pendidikan, pelatihan, maupun kesehatan," tutur MAri Elka.
Editor: Jeanny Aipassa