Bergabung di Grab dan OVO, 500.000 UMKM Baru Ciptakan 1 Juta Lapangan Kerja
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 500.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru telah bergabung dalam platform Grab dan OVO dalam satu tahun terakhir. Kehadiran UMKM baru tersebut telah menciptakan 1 juta lapangan kerja.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengungkapkan sebagai bentuk apresiasi atas capaian dan kontribusi penting para pelaku UMKM tersebut, Grab dan OVO menggelar Hajatan UMKM 2023, dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Acara yang merupakan rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus nanti, digelar di Fresh Market, Bintaro, Tangerang Selatan pada hari ini (6/8/2023).
Selain bazar dan pameran produk unggulan UMKM, pengunjung Hajatan UMKM 2023 dihibur dengan pertunjukan seni, area permainan keluarga dan sesi olahraga bersama.
"Grab dan OVO akan terus dukung pemerintah untuk capai target digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024," kata Neneng.
Lebih lanjut, Neneng mengatakan berbagai inisiatif akan terus dilanjutkan untuk memfasilitasi UMKM dalam mengembangkan usaha, seperti program pelatihan digital di aplikasi GrabMerchant, dan portal informasi satu pintu melalui akun Instagram @GrabMerchantID.
Adapun tiak hanya pelaku UMKM di bidang kuliner, Grab dan OVO juga terus mendorong digitalisasi pedagang paspasar. "Ribuan pedagang pasar telah bergabung dengan Grab melalui GrabMart Pasar di 26 kota di seluruh Indonesia,” kata Neneng.
Disisi lain, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif Grab dan OVO yang terus mendukung dan memfasilitasi UMKM untuk melakukan transformasi digital.
"UMKM memiliki posisi dan peran strategis dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi PDB Indonesia sebesar 61% dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen,” kata Teten.
Menurut data Kemenkop UKM, ada sekitar 22 juta lebih UMKM yang sudah onboarding dan pada 2023 akan ditargetkan ada 24 juta UMKM yang masuk ekosistem digital.
Editor: Jeanny Aipassa