Berikut Faktor yang Mempengaruhi IHSG, Salah Satunya Makro
JAKARTA, iNews.id - Istilah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah tidak asing lagi bagi para investor di Tanah Air. IHSG merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal secara umum.
Adapun pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada, kunci dari pergerakan IHSG adalah perubahan harga saham yang ada diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Oleh karena itu, ketika harga saham mayoritas mengalami kenaikan, terutama saham dengan kapitalisasi besar, maka itu akan mempengaruhi IHSG.
Berikut faktor yang mempengaruhi IHSG di pasar modal Indonesia:
Reza mengatakan, secara teori seharusnya harga saham berhubungan dengan fundamental perusahaan, di mana ketika kinerja perusahaan naik, maka harga saham juga naik dan berdampak pada IHSG.
Tetapi, kenyataan di pasar modal harga saham tidak selalu berjalan sesuai dengan teori tersebut.
Reza menjelaskan, persepsi pelaku pasar atau investor berbeda dengan fundamental perusahaan, di mana ini merupakan reaksi pelaku pasar ketika melihat aksi korporasi atau pengumuman yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan terbuka.
Dia mencontohkan, ketika suatu emiten merilis laporan keuangan yang positif maka harga saham akan naik pada saat emiten tersebut merilis laporan keuangan, karena pelaku pasar merespon positif pencapaian dari emiten tersebut.
Untuk pergerakan harian, persepsi dari pelaku pasar bisa diketahui dari pemberitaan atau informasi lain yang diperoleh dari berbagai macam sumber yang diterima pelaku pasar.
Reza menuturkan bahwa kebijakan pemerintah bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi IHSG.
Adapun hal ini dimaksudkan ketika pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan atau regulasi yang nantinya berdampak terhadap kinerja emiten ke depannya, seperti lelang jaringan 5G yang diikuti emiten telekomunikasi.
Makro ekonomi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi IHSG, seperti volume perdagangan saham, nilai tukar, dan suku bunga.
Adapun faktor ini menjadi salah satu hal terpenting, mengingat kondisi inflasi dan suku bunga di Indonesia sangat fluktuatif dan cenderung tinggi, sehingga akan mempengaruhi keputusan investor untuk menanamkan modalnya.
Demikian juga dengan nilai tukar, di mana Indonesia adalah negara yang termasuk kecil dalam lingkup keuangan internasional, sehingga besar kecilnya nilai tukar sangat dipengaruhi faktor eksternal.
Ketika nilai dolar AS naik, maka hal ini berpengaruh terhadap emiten yang memiliki eksposur besar di mata uang tersebut. Namun, nilai tukar juga bisa direspon positif pelaku pasar jika emiten yang pendapatannya menggunakan dolar AS mencatatkan kinerja positif.
Itulah 4 faktor yang mempengaruhi IHSG, di mana hal tersebut berperan dalam pergerakan harga saham setiap harinya.
Editor: Aditya Pratama