Berkat BRI, UMKM Ini Berhasil Terpilih jadi Penyuplai MBG
TANJUNG RAJA, iNews.id - Salah satu program pemerintah yang tengah digencar adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional pun mencari mitra di beberapa daerah untuk menjalankan program itu.
Namun, mitra tersebut dipilih dengan seleksi seleksi yang ketat, mulai dari standar kualitas dan higienitas. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi Usaha Kecil Menengah (UMKM) Catering Dapur Ibu milik Wiwin Agustina di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Wiwin mengaku menjadi mitra dapur dalam program pemerintah seperti ini merupakan pengalaman yang benar-benar baru baginya. Kesiapan dapur secara menyeluruh, meliputi sarana sanitasi yang memadai, peralatan masak berkapasitas besar, serta pengemasan makanan yang sesuai standar harus diperhatikan.
Alhasil, sebagai bentuk keseriusannya mengikuti program, Wiwin akhirnya melakukan berbagai penyesuaian dari sisi operasional yang turut memerlukan pembiayaan.
“Waktu itu, kami ditunjuk untuk maju jadi mitra dapur, dan bagaimanapun kami harus melengkapi semua persyaratan yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Padahal sebelumnya, dapur kami ya dapur rumahan biasa. Jadi, untuk bisa memulai program ini, kami memang harus menyiapkan dana sendiri terlebih dahulu,” kata dia.
Beruntung, sejak awal merintis usaha, Wiwin telah menjaga kedisiplinan dan membangun rekam jejak yang baik sebagai nasabah pembiayaan BRI. Tak sulit untuk Wiwin mendapatkan akses permodalan saat dapurnya membutuhkan dukungan tambahan.
Dukungan dari BRI inilah yang membuat usahanya lebih stabil, terlebih dengan aliran pesanan yang konsisten dari program MBG membuat kegiatan produksi dari usahanya bisa berjalan secara berkelanjutan.
Saat ini, usahanya telah mempekerjakan sekitar 50 orang, dengan 47 di antaranya secara khusus menangani penyediaan makanan untuk program MBG. Wiwin menyebut seluruh tenaga kerja direkrut dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya, yang merupakan bagian dari komunitas lokal.
Bahkan ketika kebutuhan akan pasokan makanan meningkat, ia tak ragu membuka peluang kerja bagi warga setempat yang membutuhkan.
“Bisa dibilang kami saling memberdayakan satu sama lain, demi menggerakkan ekonomi warga sekitar,” tuturnya.
Sementara itu, pada kesempatan terpisah Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa dukungan berupa akses pembiayaan terhadap program ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan, khususnya melalui penguatan dan pemberdayaan sektor UMKM.
“Program MBG tidak semata-mata soal pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga tentang membuka akses bagi pelaku ekonomi lokal untuk berkembang. BRI berperan aktif dalam memastikan para pelaku UMKM yang terlibat dalam rantai pasok program ini dapat tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Hendy.
Editor: Puti Aini Yasmin