Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayo Daftar Webinar Gratis MNC Sekuritas x BEI Jawa Tengah: Strategi Melihat Kondisi Pasar dan Valuasi Saham
Advertisement . Scroll to see content

Berlaku Tahun Ini, Investor di Daerah Wajib Gandeng Pengusaha Lokal dan UMKM

Kamis, 17 Maret 2022 - 15:53:00 WIB
Berlaku Tahun Ini, Investor di Daerah Wajib Gandeng Pengusaha Lokal dan UMKM
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan mulai tahun ini para investor yang melakukan investasi di daerah wajib menggandeng pengusaha lokal dan UMKM.

Menurut dia, hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi/BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kemitraan di Bidang Penanaman Modal Antara Usaha Besar dengan UMKM di Daerah.

Bahlil menjelaskan, pelaksaaan kemitraan di bidang penanaman modal antara usaha besar dnegan UMKM di daerah yang diatur dalam peraturan menteri tersebut akan menjadi pedoman bagi para pelaku usaha, kementerian/lembaga dan daerah dalam pelaksanaan kemitraan antara usaha besar dengan UMKM di daerah.

"Contohnya, kalau mau investasi di NTT, harus kolaborasi dengan pengusaha di NTT, tidak boleh pengusaha NTT yang ada di Jakarta," kata Bahlil, dalam MNC Group Investor Forum 2022, Kamis (17/3/2022).

Dia mengungkapkan, hal tersebut bertujan untuk menciptakan pemerataan dari sisi ekonomi masyarakat yang berada di daerah, dalam hal ini pengusaha lokal. "Ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk menciptakan pemerataan ekonomi," ungkap Bahlil.

Selain itu, lanjutnya, investor besar yang melakukan penanaman modal di daerah juga harus menggandeng UMKM yang ada di daerah.

"Selanjutnya bagaimana caranya kita dorong UMKM ini bisa berkolaborasi, ini adalah bagian dari instruksi Presiden," kata Bahlil.

Dia menuturkan, ke depan ada beberapa sektor yang akan difokuskan pemerintah untuk investasi hingga ke tingkat daerah, yaitu infrastruktur, pertambangan, dan energi baru terbarukan.

"Mulai tahun ini kita sudah mewajibkan untuk hilirisasi, selama ini kita impor gas LPG 6 juta ton pertahun, sekarang kita mulai bangun hilirisasi lewat batubara untuk produk DME pengganti LPG," ujar Bahlil.

Dia memaparkan, proyek tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Amerika berkolaborasi dengan perusahaan BUMN yaitu Pertamina.

"Kenapa ini kita kolaborasikan dengan BUMN, karena kita tidak pingin lagi investor yang masuk ke Indonesia hanya bermain sendiri tanpa melibatkan dalam negeri," kata Bahlil.

Disamping itu, kerja sama dengan melibatkan perusahaan dalam negeri juga berfungsi untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan, sehingga bisa mendapatkan manfaat yang lebih dari hasil kerjasama tersebut.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut