Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 21 Desember 2025, Lengkap di Seluruh SPBU
Advertisement . Scroll to see content

Bersaing dengan Chevron Kelola Blok Rokan, Dirut Pertamina: Doain Ya

Senin, 30 Juli 2018 - 16:23:00 WIB
Bersaing dengan Chevron Kelola Blok Rokan, Dirut Pertamina: Doain Ya
ilustrasi. (Foto: AFP/Justin Tallis)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idBlok Rokan yang merupakan blok minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia tengah menjadi rebutan dua perusahaan migas, PT Pertamina (Persero) dan PT Chevron Pacific Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan keputusan soal Blok Rokan besok, Selasa (31/7/2018). Dia mengatakan, Pertamina siap mengelola blok migas yang berlokasi di Provinsi Riau itu.

"Blok Rokan kita siap. Kalau enggak salah besok akan diumumkan, doain ya doain," kata Nicke saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bdaing Perekonomian, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Nicke tak mau berbicara banyak soal detil tender untuk Blok Rokan, termasuk soal tanda tangan bonus (signature bonus), komitmen kerja pasti, kontrak gross split, dan term and condition (TnC).

Bidding masa nanya bocoran, no comment. Tidak ada, tunggu besok saja ya,” katanya.

Untuk blok migas baru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan skema production sharing cost (PSC) gross split untuk menggantikan cost recovery. Skema tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 52 tahun 2017.

Aturan itu menyebutkan persentase bagi hasil minyak untuk kontraktor adalah 43 persen dan sisanya pemerintah. Sedangkan bagi hasil gas sebanyak 48 persen untuk kontraktor dan 52 persen pemerintah.

Blok Rokan yang dikelola oleh Chevron merupakan blok dengan produksi migas terbesar di Indonesia. Dalam APBN 2018 target lifting minyak bumi dari Blok Rokan mencapai 213,555 ribu barel per hari (bopd). Namun, sepanjang semester I-2018 produksi minyak bumi blok Rokan hanya 207,148 ribu bopd.

Chevron sebelumnya mengajukan perpanjangan kontrak blok migas yang akan berakhir pada tahun 2021 itu. Chevron menawarkan teknologi untuk meningkatkan kapasitas cadangan minyak Blok Rokan yang bernama enhanced oil recovery (EOR). Tidak hanya itu, Chevron juga menjanjikan investasi jangka panjang hingga 20 tahun ke depan senilai 88 miliar dolar AS, jika kontraknya diperpanjang.

Namun, Pertamina juga tertarik mengelolanya sehingga mengajukan proposal kepada pemerintah supaya perusahaan migas asal California, AS itu tak lagi menguasai Blok Rokan.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut