Bertemu Presiden Kenya, Luhut Tawarkan Kerja Sama Perdagangan hingga Pertambangan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bertolak ke Kenya. Salah satu negara di Afrika Timur itu telah lama menjalin hubungan baik dengan RI sejak tahun 1955.
Kunjungan tersebut dilakukannya setelah dirinya hadir dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss beberapa waktu lalu.
Luhut mengatakan, hubungan Kenya dan Indonesia diperkuat dengan dibukanya Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi pada tahun 1982 dan Kedutaan Besar Kenya di Jakarta pada tahun 2022.

Dalam pertemuan dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, Luhut membahas sejumlah komitmen dan kesepakatan. Misalnya untuk lebih memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama agar semakin menguntungkan kedua negara sahabat.
"Saya juga menjelaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia yang begitu besar saat ini, telah dialokasikan secara efektif untuk memacu pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Mulai dari energi terbarukan, pertambangan, ekosistem kendaraan listrik, farmasi, industri pertahanan dan strategi, serta digitalisasi pelayanan publik dan operasional pelabuhan," ujar Luhut dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (24/1/2023).
"Kami menyampaikan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dengan Kenya di semua sektor tersebut," sambungnya.
Luhut menambahkan, kerja sama antara kedua negara di sektor-sektor tersebut akan mengikutsertakan sektor swasta dari kedua negara.
Lebih lanjut, dia menyampaikan akan ada pembentukan Tim Gugus Tugas Bersama untuk mendorong pembahasan kerja sama dari semua sektor tersebut.
"Dan yang terpenting, pembentukan Joint Task Force dalam waktu dekat akan segera memulai perundingan pembahasan kerja sama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni; perdagangan dan investasi, pertambangan serta Industri pertahanan strategis," ucapnya.
Dia berharap, dalam kunjungannya tersebut bukan hanya sekadar hubungan bilateral saja. Melainkan adanya kerja sama yang dapat memberikan keuntungan dari kedua pihak.
"Saya berharap semoga dengan kunjungan kali ini, hubungan antara Indonesia dengan Kenya bisa semakin kuat. Bukan lagi sekadar hubungan bilateral atau kerja sama penyelenggaraan konferensi pada 1955 saja, melainkan bisa lebih mengkristalisasi hubungan kerja sama yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama