Berubah, Ini Jadwal Operasional Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Selama Bulan Puasa
JAKARTA, iNews.id - Kementerian BUMN mengubah jadwal untuk vaksinasi lanjut usia (lansia) dan disabilitas selama Ramadan. Perubahan jadwal program Sentra Vaksinasi Bersama BUMN berlaku di seluruh daerah, yakni DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung
Khusus di Jakarta pada hari pertama Bulan Puasa yang diperkirakan jatuh besok Selasa (13/4/2021) diliburkan sehari. Program vaksinasi beroperasi kembali pada luas (14/4/2021).
"Untuk menghormati warga Muslim, sekaligus agar kita semua khusyuk dalam menjalani ibadah puasa, khusus di Sentra vaksin Jakarta kami liburkan sehari di awal Ramadhan," kata Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN sekaligus Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Senin (12/4/2021).
Selain diliburkan, kata Arya, jam operasional vaksinasi di semua sentra vaksin akan dikurangi menjadi tujuh jam. Selama bulan puasa, vaksinasi dibuka mulai 07.00 hingga 14.00 WIB.
"Meski jam operasional berkurang, pelayanan yang diberikan kepada warga yang akan divaksin tetap maksimal," katanya.
Perubahan jadwal tersebut juga terkait pengaturan jam kerja para tenaga kesehatan yang rutin disesuaikan setiap kali memasuki bulan Ramadan.
Koordinator Operasional Infrastruktur Medis Sentra Vaksin, Rainier Haryanto mengutarakan, jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di setiap sentra vaksin tidak berkurang selama bulan puasa. Masih tetap sama.
"Hanya saja, seperti biasa jam kerja karyawan, baik itu swasta, ASN, atau BUMN pasti mengalami penyesuaian selama Ramadhan, maka kita ikut menyelaraskan dengan jam operasional Sentra vaksin" katanya.
Untuk diketahui hingga Minggu kemarin, total jumlah warga Indonesia yang divaksin dalam program tersebut mencapai angka 416.000 orang.
Meskipun program vaksinasi nasional sudah memasuki tahap ketiga dengan sasaran masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, termasuk kalangan disabilitas, namun sentra vaksin masih akan melayani warga lanjut usia yang tercatat banyak yang belum vaksinasi.
Editor: Rahmat Fiansyah