BI Beri Penjelasan soal Isu Blokir Dana ke Palestina

JAKARTA, inews.id - Belum lama ini ramai kabar yang menyebutkan bahwa transfer uang dari Indonesia ke bank di Palestina diblokir oleh pihak berwenang. Soal itu, Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak melakukan pemblokiran sama sekali.

Direktur l Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan bank sentral tidak pernah memblokir transfer dana dari Indonesia ke Palestina. Dia justru mengingatkan untuk mengecek penyelenggara penggalangan dana untuk Palestina. 

Baca Juga

Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week 2026 Capai Rp325 Miliar

"Saya pribadi juga berhasil memberikan sumbangan ke sana. Tapi coba cek dulu penyelenggaranya. Ada berita juga bahwa tidak semuanya kredibel," kata Erwin saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/5/2021).

Dia pun mengimbau masyarakat untuk mengetahui latar belakang organisasi yang membuka penggalangan dana sebelum mentrasfer uang. Ini karena banyak public figure yang membuka akun donasi sebagai bentuk kepedulian untuk Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel. 

Baca Juga

Palestina Menaruh Harapan Besar pada Intervensi Indonesia

Aksi penggalangan dana tersebut sempat ramai dibahas, terutama soal teknis pengiriman dana tersebut ke Palestina. Salah satu akun di Twitter sempat menulis bahwa dirinya tidak bisa melakukan transfer dana ke Palestina, padahal dirinya yang memiliki program untuk Gaza ini rutin mengirimkan dana sejak 2011. 

"Dulu kami tinggal transfer via BSM pakai valas dengan biaya admin murah 25 dolar AS sekali transfer, 2-3 hari sampai. Tapi tahun 2018/2019 mulai enggak bisa kirim, katanya diblok. Saya enggak tahu alasannya. Tapi tadi saya telepon BSI, CSnya bilang bisa. Mungkin sudah normal, entah," tulis cuitan tersebut.  

Baca Juga

Ambulans dengan Logo Kota Padang Bantu Warga Palestina yang Diserang Israel

Erwin pun kembali menegaskan bahwa BI tak pernah memblokir pengiriman uang ke Palestina. 

"Saya enggak tahu juga kalau kasus individual bank karena kan ada proses pengecekan know your customer termasuk transaksi yg mencurigakan, seperti Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). Tapi dari pihak BI tidak pernah melakukan pemblokiran," tandasnya.

Editor: Jujuk Ernawati