BIA Homemade Sukses Jadi Pionir Jajanan Kekinian Berkat Modal Usaha KUR
JAKARTA, iNews.id - Berulangkali kali gagal tak membuat semangat Yuli Kartika redup untuk terus beriwirausaha. Kini dia berhasil membangun usaha kuliner kekinian.
Bermodal bantuan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Yuli Kartika berhasil membangun BIA Homemade, UMKM yang memproduksi berbagai kue dan snack kekinian di Cileungsi, Jawa Barat.
"Awal-awal merintis dulu saya mulai jualan roti bakar Bandung. Awalnya bagus hasilnya. Namun karena tak bisa fokus mengurusnya, dengan berat hati saya harus menutupnya," ujar Yuli ketika menceritakan awal memulai bisnisnya, Kamis (29/6/2023).
Namun setelah vakum satu tahun, Yuli pun kembali berwirausaha. Dia pun mempelajari apa kekurangan dari bisnis sebelumnya, yaitu tidak bisa fokus mengurus usahanya.
"Dulu pas jualan pertama kan saya masih bekerja di kantoran. Nah makanya gak keurus. Setelah setahun vakum. Saya beranikan diri lagi buka usaha kue kekinian. Alhamdulilah bagus hasilnya. Saya pun memberanikan diri untuk menambah modal," katanya.
Saat ingin menambah modal, Yuli bertemu dengan Mantri BRI dan akhirnya dia pun menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, dengan pinjaman Rp10 juta. Usahanya pun terus mengalami peningkatan, hingga kini dia sudah bisa mengelola modal hingga Rp50 juta dan menjadi salah satu UMKM terhits di Cileungsi.
"Awalnya Rp10 juta, lalu bertambah seiring usaha saya semakin berkembang seperti ini. Waktu modal Rp10 juta masih kue-kue saja. Sekarang BIA Homemade sudah punya aneka snack," ucapnya.
Semenjak memutuskan fokus berwirausaha, Yuli bercerita bahwa hidupnya semakin membaik berkali-kali lipat jika dibandingkan saat dia masih kerja kantoran.
"Lebih enak sekarang. Tapi itu semua tak terlepas dari modal KUR BRI. Tanpa itu mungkin usahanya kecil terus itu," tuturnya.
Selain karena bantuan modal BRI yang diterimanya, ternyata Yuli juga loyal menjadi nasabah BRI karena fasilitas untuk bertransaksi di UMKM-nya juga dibantu. Seperti penggunaan QRIS, dan pengelolaan keuangannya yang kini lebih terjaga.
"BIA Homemade banyak terbantu pokoknya. Mulai dari QRIS. Kemudian uang penjualan juga tercatat rapi, dan uangnya langsung masuk ke rekening. Lebih terlihat hasil usahanya. Kalau dulu sering kali hasil penjualan kita gak keliatan hasilnya meski banyak terjual," ujarnya.
Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Kalimalang, Mochammad Syarif Budiman menyampaikan bahwa cerita sukses dari UMKM seperti BIA Homemade sudah kerap mereka dengar, dan setiap kali ada cerita sukses mereka pun kian semangat.
"Memang core business BRI kan di UMKM. Kurang lebih 80 persen nasabah atau mitra kita UMKM. Cerita-cerita sukses ini adalah penambah semangat bagi kita untuk terus bisa membantu UMKM tumbuh," ucap Syarif.
Dia pun menyampaikan bahwa beragam inovasi sudah mereka lakukan untuk terus membawa UMKM bertumbuh, seperti menghadirkan digitaliasi dalam bisnis UMKM.
"Digitalisasi dalam bisnis UMKM jadi andalan kita sekarang untuk membantu UMKM. Kenapa? Karena inilah yang mereka butuhkan saat ini, mulai dari saat bertransaksi hingga mengajukan tambahan modal," katanya.
Syarif bercerita bahwa saat ini banyak UMKM yang keuangannya lebih rapi dan terurus setelah hadirnya digitaliasi dalam bisnisnya.
"Semakin rapi sekarang keuangan UMKM yang sudah menerapkan digitalisasi. Pembukuan bisnisnya berjalan baik. Kalau mau mengajukan tambahan modal ini sangat membantu mereka," ujarnya.
Editor: Aditya Pratama