Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Sports Summit 2025 Digelar! Erick Thohir Hadirkan Parade Menteri untuk Revolusi Olahraga Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung Bengkak, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Sikat

Selasa, 18 April 2023 - 17:46:00 WIB
Biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung Bengkak, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Sikat
Anggaran proyek KCJB mengalami pembengkakan sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,2 triliun. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan akan mengambil sikap tegas bila ada korupsi dibalik pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). 

Adapun anggaran proyek KCJB mengalami pembengkakan sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,2 triliun. Meski demikian, Erick Thohir memastikan cost overrun KCJB bukan lantaran dikorupsi. Persoalan itu disebabkan oleh naiknya harga sejumlah komoditas selama pandemi Covid-19. 

"Tidak mungkin kita mangkrak kan, nah ini kadang-kadang kita cuma lihat bengkak, bengkak, kalau bengkak karena ada korupsi kita sikat," ungkap Erick Thohir, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023). 

Kenaikan harga komoditas yang dimaksud berupa besi, baja, dan komponen utama dari pembangunan proyek strategi nasional (PSN) tersebut. Selain itu, biaya pembebasan lahan dan konstruksi juga tercatat mengalami kenaikan. 

"Tetapi ini kan jelas, bengkaknya kenapa? Pada saat Covid terjadi pembengkakan di mana-mana karena proyek-proyek mundur, karena Covid harga besi itu naik, baja naik, komponen itu yang harus kita hitung," kata Erick Thohir. 

Gonjang-ganjing supply chain atau rantai pasok tersebut mendorong naiknya biaya KCJB. "Pasti harganya mahal sekarang, itu lah gonjang ganjing rantai pasok supply chain yang terganggu," ujar Erick Thohir.

Pemerintah sebelumnya mengajukan pinjaman senilai Rp8,3 triliun untuk menambal anggaran proyek KCJB yang bengkak. 

Namun hingga saat ini, CDB belum memenuhi komitmen untuk memberikan pinjamannya kepada Indonesia. Perkaranya belum ada kesepakatan nilai interest rate atau tingkat suku bunga atas pinjaman sebesar Rp8,3 triliun itu.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut