Biaya Sewa Gedung di Jakarta Rp382 Miliar, Ahok Minta Kilang Pertamina Balikpapan Pindah ke Kaltim

JAKARTA, iNews.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta PT Kilang Pertamina Balikpapan segera memindahkan kantornya ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu mengingat biaya sewa gedung yang tinggi di Jakarta.
Menurut Ahok, harga sewa gedung atau perkantoran di DKI Jakarta sangat mahal. Bahkan, Pertamina Balikpapan harus merogoh kocek hingga Rp382 miliar untuk menyewa gedung dengan ukuran dan jangka waktu tertentu.
Padahal, anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) itu memiliki aset properti di Balikpapan. Maka dari itu, aset tersebut dinilai bisa dimanfaatkan sebagai lokasi perkantoran.
"Hulu dan kilang menyewa kantor di sini (Jakarta) itu 92.000 meter persegi, Rp 382 miliar, belum operasionalnya. Saya tanya, kalau Anda orang minyak, kilang paling besar ada di Balikpapan, masa kamu punya kantor Kilang Pertamina Balikpapan ada di Jakarta? Lucu nggak?” tutur Ahok saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Selasa (18/7/2023).
Selain itu, Ahok juga menyoroti Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang saat ini masih berkantor di Ibu Kota. Perusahaan di bawah Subholding Upstream atau PT Pertamina Hulu Energi (PHE), terpakasa mengeluarkan dana sebesar Rp3 miliar untuk membayar sewa gedung.
"Nah, kenapa nggak pake kantor yang ada di Rokan. Bagi kita kan, PT ini kan hanya bicara regional satu, dua, tiga, dan empat, kita ada PHE, masa PHE saja sewa kantor mau Rp3 miliar, kenapa nggak ke sana aja (Rokan)," ucap dia.
Ahok menilai dengan menempati kantor regional dekat wilayah kerja (WK) membuat perusahaan lebih hemat. Sebab, nantinya mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa gedung.
"Nah, tinggal soal keluarga pindah bagaimana? Ya jangan pindah lah, anak-anak sekolah, tapi kita punya Pelita Air kok, tinggal isi avtur, sewa, orang perusahaan. Swasta bisa punya pesawat sendiri kok, masa kita punya Pelita Air tidak diterbangin, sisa tiket jual ke orang," kata Ahok.
Keinginan eks Gubernur DKI Jakarta ini pun sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, Kepala Negara memberikan lampu hijau atas usulan tersebut.
"Prinsip beliau kalau bisa jangan bebankan ke masyarakat. Kalau nggak mau bebankan ke masyarakat ya jelas penghematan, penghematan paling nyata itu apa? Lu pindahin kantor lah. Kamu punya rumah, rumah kamu dibiarkan, didudukin penghuni tidak berhak, terus kamu sewa rumah, lu jual. Kamu kerja dekat rumah kamu dong, itu logikanya," ujar dia.
Editor: Puti Aini Yasmin