Biayai Jalan Tol Serang-Panimbang, 11 Bank Kucurkan Rp6 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA, yakni PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) mendapatkan pembiayaan sindikasi sebesar Rp6 triliun untuk kelanjutan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang. Pembiayaan sindikasi tersebut berasal dari 11 bank.
"Dana yang dihimpun akan digunakan untuk fase konstruksi sekaligus persiapan operasi Jalan Tol Serang-Panimbang," kata Direktur Utama WSP Mulyana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Dia menuturkan pada tahun ini, Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 yang membentang sepanjang 26,5 kilometer (km) antara Serang-Rangkasbitung akan beroperasi. Sementara itu, pengerjaan Seksi 2 sepanjang 24,2 km antara Rangkasbitung-Cileles saat ini mulai dilakukan.
WSP menandatangani perjanjian kredit sindikasi dan line fasilitas pembiayaan sindikasi senilai Rp6 triliun. Penandatanganan dilakukan Mulyana dan perwakilan ke-11 bank, yakni Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank Papua, Bank Sumut, Bank BJB, Bank Sulselbar, Bank Syariah Indonesia (BSI), Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Syariah, Bank Aceh, Bank Panin Dubai Syariah, dan Bank Sumut Syariah.
Selain selaku kreditur dalam transaksi ini, Bank Mandiri dan BSI bertindak sebagai joint mandated lead arranger and bookrunner (JMLAB). Sementara berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol pada 22 Februari 2017, WSP selaku badan usaha jalan tol (BUJT) akan membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Serang-Panimbang sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN).
Dengan tujuan utama meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan di wilayah Banten dan mendukung terciptanya aksesibiltas dan konektivitas. Jalan Tol Serang-Panimbang melintasi empat kabupaten/kota, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang dengan porsi 50,7 km (Seksi 1 dan 2) dari total panjang 83,7 km serta melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Progres pembangunan Seksi 1 Serang-Rangkas 26,5 km telah mencapai 97 persen. Sedangkan, pembangunan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles saat ini sudah dimulai dengan pekerjaan land clearing, galian, timbunan dan pekerjaan struktur lainnya. Pekerjaan Seksi 3 Cileles-Panimbang sebagai porsi pemerintah diperkirakan dimulai pada pertengahan semester II 2021.
Editor: Jujuk Ernawati