Bicara di Hadapan Gen Z, Silmy Karim Dorong Generasi Muda Tak Menutup Diri dari Pergaulan

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim berpesan kepada generasi muda agar tidak menutup diri dari pergaulan. Pasalnya, konektivitas menjadi modal awal untuk seseorang berkembang.

Silmy mendorong generasi muda tidak perlu cemas dengan kehadiran teknologi yang akan membuat banyak bidang pekerjaan akan tergantikan. Menurutnya, kehadiran teknologi justru memberikan keleluasaan bagi seseorang untuk terus berkembang dan memperluas jaringan.

Baca Juga

Kompleks Petrokimia Raksasa Lotte di Cilegon Siap Diresmikan 6 November 2025

"AI dan teknologi itu tidak punya teman, dan tidak punya attitude, sementara orang kalau mau sukses harus punya networking, caranya macam-macam, berorganisasi, berbisnis, apa saja yang menambah teman, teman bisa menambah opportunity, kalau ada masalah bisa membantu," ujar Silmy dalam acara Festival Gen Z 2023 di MNC Conference Hall iNews Tower, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Silmy menambahkan, sebuah kesempatan tidak menutup kemungkinan datang dari seorang teman. Hal itu setidaknya yang diceritakannya saat dirinya dipercaya oleh banyak rekannya untuk memimpin perusahaan alutsista negara PT Pindad (Persero) beberapa tahun lalu.

"Saya tidak akan sampai saat ini kalau dahulu tidak diberikan kesempatan oleh senior-senior saya, termasuk proses percepatan, memberikan kesempatan. Tapi jangan kita berharap diberikan kesempatan, tapi harus bersaing sendiri-sendiri," katanya.

Di samping memperkuat jaringan, yang paling penting dimiliki bagi generasi muda adalah attitude. Sebab, menurutnya hal itu modal awal agar seseorang lebih mudah diterima oleh banyak pergaulan.

"Kenapa attitude penting? Karena orang akan nyaman dengan kita memang suatu trust, bangun track record, apalagi sekarang ada jejak digital," tuturnya.

Silmy turut berpesan kepada generasi muda untuk mempersiapkan diri di tengah persaingan yang cukup kompetitif karena kehadiran teknologi. Jangan sampai hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

"Persaingan itu luar biasa, nanti harus menghadapi orang-orang hebat dari luar negeri, jadi berlomba-lombalah menambah daya saing dan menangkan pertarungan," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama