Bill Gates Ingin Vaksin Covid-19 Tak Hanya Dinikmati Negara Maju
SAN FRANSISCO, iNews.id - Miliarder Bill Gates siap menginvestasikan uangnya pada pabrik manufaktur yang memproduksi vaksin Covid-19. Dia ingin vaksin bisa diakses seluruh dunia, termasuk negara-negara miskin.
Dilansir Bloomberg, Sabtu (6/6/2020), Gates terus mengikuti perkembangan vaksin Covid-19 yang ia danai. Dia memastikan produksi bisa siap sebelum vaksin ditemukan.
Perluasan jangkauan vaksin Covid-19 menjadi salah satu agenda pertemuan negara-negara dunia untuk mengatasi pandemi. Dalam pertemuan itu, hadir di antaranya PM Inggris, Boris Johnson dan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
"Ada rencana untuk memiliki beberapa pabrik di Asia, Amerika, Eropa, dan jika kita bisa memproduksi 1-2 miliar dosis per tahun, alokasi ini menjadi tak terlalu masalah, tapi jika Anda hanya membuat, katakanlah, 100 juta dosis per tahun, maka masalah belum selesai," kata Gates.
Menurut dia, semua negara berhak memperoleh akses atas vaksin Covid-19, terutama negara-negara miskin yang rentan dan lemah soal sistem kesehatan. Sebagai bentuk komitmen, Gates akan menyumbang 1,6 miliar dolar AS kepada Gavi, aliansi dunia untuk pengembangan vaksin Covid-19.
Richard Hatchett, Kepala Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) mengatakan, ada kekhawatiran negara-negara di dunia akan berebut soal vaksin demi melindungi warganya. Kondisi tersebut dinilai berbahaya karena pandemi harus diselesaikan secara menyeluruh.
"Anda tidak bisa mengakhiri pandemi hanya di satu negara. Mengakhiri pandemi secepat mungkin hanya bisa dicapai lewat kerja sama dan alokasi yang matang," katanya.
Lembaga yang didirikan Bill & Melinda Gates Foundation itu juga fokus berinvestasi pada pabrik yang memproduksi vaksin Covid-19. Lewat cara ini, pabrik-pabrik tersebut akan siap memproduksi sesuai skala yang dibutuhkan saat vaksin ditemukan.
CEO Gavi, Seth Berkley memperkirakan kebutuhan dana untuk memberikan vaksin pada kelompok pertama mencapai 2 miliar dolar AS dengan target 20 juta tenaga medis.
"Gates mengatakan, dana tersebut bisa membengkak menjadi setidaknya 10 miliar dolar AS. Sementara untuk imunisasi seluruh dunia butuh biaya puluhan miliar dolar AS," kata Gavi.
Dia memperkirakan biaya vaksin Covid-19 berkisar 4-15 dolar AS untuk setiap dosis.
Editor: Rahmat Fiansyah