Binance Bakal Tangguhkan Transfer Bank dalam Dolar AS, Mulai Kapan?
NEW YORK, iNews.id - Bursa kripto terbesar di dunia, Binance bakal menangguhkan setoran dan penarikan dolar AS. Namun perusahaan tidak memberikan alasan melakukan hal tersebut.
"Kami untuk sementara menangguhkan transfer bank dalam dolar AS mulai 8 Februari (2023). Pelanggan yang terkena dampak diberitahukan secara langsung," kata juru bicara Binance, dikutip dari CNBC International, Selasa (7/2/2023).
Dia mengatakan, Binance akan berusaha keras untuk memulai kembali layanan. Namun tidak menyebut kapan tepatnya.
Binance AS menyatakan penangguhan ini hanya berlaku untuk pelanggan non-AS yang mentransfer uang ke atau dari rekening bank dalam dolar AS. Adapun sekitar 0,01 persen pengguna aktif bulanan Binance memanfaatkan transfer bank dengan menggunakan dolar AS.
Setelah pengumuman itu, data dari Arkham Intelligence menunjukkan, ada lonjakan tajam dalam arus keluar dari dompet kripto Binance karena stablecoin yang dipatok jutaan dolar AS, seperti tether dan USDC mengalir ke bursa saingannya atau dompet individu.
Sedangkan data DefiLlama menunjukkan, arus penarikan dolar AS di Binance pada hari itu mencapai lebih dari 172 juta dolar AS. Naun menurut Arkam, jumlah tersebut kecil bagi perusahaan dengan aset kripto mencapai 42,2 miliar dolar AS.
Token pertukaran Binance, BNB tidak terpengaruh oleh pengumuman tersebut, dan stabil di sekitar 328 dolar AS.
Sementara itu, mitra perbankannya di AS, Signature Bank pada akhir Januari lalu telah meningkatkan minimum transaksi dolar AS menjadi 100.000 dolar AS. Pada saat itu, Binance menyatakan Signature telah memberi tahu bursa bahwa minimum transaksi baru berlaku untuk semua pelanggan bursa kripto.
Mengenai kabar penangguhan transfer dalam dolar AS, perwakilan Binance mengatakan bahwa Binance AS akan memiliki mitra baru. Binance mengatakan, pelanggan masih bisa menggunakan mata uang fiat lain atau metode pembayaran untuk membeli kripto.
"(Untuk jumlah kecil pelanggan yang terpengaruh), kami akan memiliki mitra baru untuk diumumkan kepada para pengguna tersebut dalam beberapa minggu ke depan," ujar juru bicaranya.
Editor: Jujuk Ernawati