Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria di Bandung Ditangkap usai Bobol Platform Kripto Asal Inggris, Kerugian Tembus Rp6,6 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Binance Tutup Operasi di Singapura secara Permanen

Selasa, 14 Desember 2021 - 06:39:00 WIB
Binance Tutup Operasi di Singapura secara Permanen
Binance tutup operasi di Singapura secara permanen. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id - Binance Asia Service Ltd telah menarik permohonannya untuk mendapatkan izin menjalankan bursa mata uang kripto di Singapura. Selain itu, Binance juga akan menutup operasinya di negara tersebut. 

Dengan begitu, Binance mengakhiri upaya untuk mengoperasikan bursa kripto yang diatur di bawah pengawasan Otoritas Moneter Singapura (MAS). Platform perdagangan Binance.sg akan menghentikan operasi dan ditutup pada 13 Februari 2022. 

Dikutip dari Forbes, mulai 13 Desember 2021 tidak ada lagi pendaftaran pengguna baru yang diizinkan. Sementara akun pengguna terdaftar yang belum lulus verifikasi akan ditangguhkan. 

Pengguna juga tidak bisa menyetor kripto atau fiat di Binance.sg, tetapi masih bisa membeli dan menjual kripto menggunakan aset mereka hingga 12 Januari 2022. Baru pada 13 Januari hingga 13 Februari 2022, pembelian dan penjualan kripto dari semua aset pengguna yang ada akan dihentikan. 

Pengguna hanya dapat menarik dan memindahkan kripto mereka ke platform pihak ketiga atau dompet kripto, dan atau menarik mata uang mereka.

"Semua akun akan ditutup pada 13 Februari 2022," tulis pernyataan Binance.sg.

Mengutip Bloomberg, Binance Asia merupakan salah satu dari sekitar 170 perusahaan yang mengajukan izin kepada MAS untuk menydiakan layanan mata uang kripto pada tahun lalu. Penarikan Binance dari proses perizinan tersebut kemungkinan akan mengakhiri spekulasi tentang Singapura yang akan menjadi kantor pusat global Binance. 

CEO Binance Changpeng Zhao telah tinggal di Singapura selama dua tahun terakhir, sehingga memberikan sinyal beragam tentang di mana kantor pusat perusahaan akan didirikan, di antaranya Eropa, Timur Tengah, dan Singapura. 

Pria berusia 44 tahun itu mengatakan pada bulan lalu, dia membeli rumah pertamanya di Dubai untuk menunjukkan komitmen terhadap yurisdiksi yang dia gambarkan sebagai sangat prokripto, begitu juga dengan Prancis. Binance juga telah menghidupkan kembali rencana untuk mendaftar izin operasional di Inggris.

Didirikan di China pada tahun 2017, Binance Holdings Ltd. belum mendirikan kantor pusat global. Sebagai gantinya, Zhao telah memasukkan perusahaan di lokasi tempat Binance beroperasi.

Binance Asia telah mempertimbangkan pertimbangan strategis, komersial, dan pengembangan secara global dalam keputusannya untuk menarik aplikasinya di Singapura.

“Kami selalu mengutamakan pengguna kami, jadi keputusan kami untuk menutup Binance.sg bukan perkara mudah. Saya berterima kasih kepada Otoritas Moneter Singapura atas bantuannya yang berkelanjutan untuk Binance Asia Services dan kami menantikan peluang di masa depan untuk bekerja sama,” kata Richard Teng, CEO Binance Singapura.

Sebaliknya, Binance Asia akan memfokuskan kembali operasinya ke arah teknologi blockchain.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut