Bisnis Peternakan Domba Dorper Menjanjikan, Pria Ini Dapat Ratusan Juta dalam 2 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka bisnis peternakan yang dianggap mahal dan rumit, ternyata cukup mudah apabila mau untuk mempelajarinya. Seperti kisah yang dialami Nanang Muhibudin, seorang peternak domba dorper di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang mampu menyulap 2-3 ekor domba menjadi ratusan ekor.
Kendati butuh waktu lama untuk merawatnya, Nanang menghitung potensi keuntungan penjualan domba yang mencapai ratusan juta rupiah.
"Kandang kami adalah Hilwayah Farm, ini kepanjangan dari nama anak terakhir kami. Bisnis ini adalah sebuah ketidaksengajaan, korban YouTuber juga," ucap Nanang dikutip dari YouTube PecahTelur, Senin (31/7/2023).
Perjuangannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, Nanang memulai dengan membeli 5 sampai 6 ekor domba pada akhir 2021 tanpa sedikitpun pengetahuan tentang peternakan.
Tak gentar, Nanang mengikuti banyak pelatihan pengembangbiakan domba dan berkunjung ke sejumlah ternak untuk mendapatkan pengetahuan. Media sosial, termasuk YouTube juga menjadi sarana Nanang untuk belajar.
Secara bertahap, domba yang dia beri makan rumput gajah dan rumput odot ditambah sedikit konsentrat perlahan mulai beranak-pinak. Tak ragu, dia kemudian menambah kembali jumlah dombanya hingga 130 ekor.
Dalam kurun waktu enam bulan, Nanang merawat dan memberi makan sendiri. Satu orang pekerja dia rekrut untuk membantunya mengurusi domba secara harian, setelah pulang mengikuti pelatihan.
"Saya rekrut pekerja, saya kasih tahu caranya, dia saya ikutkan juga pelatihan. Jadi itu hanya butuh satu orang, bahkan nanti kalau nambah 250 ekor lagi itu, itu hanya butuh satu orang lagi untuk harian, beda lagi kalau pas panen rumput," tuturnya.
Saat ini fokus Nanang masih dalam tahapan breeding domba, dan ke depan akan mengembangkan fattening atau penggemukan. Dia mengakui bahwa domba yang berusia sekitar enam bulan miliknya siap untuk dijual, meskipun terkadang memakan waktu hingga satu bulan.
Kendati proses pembiakan domba membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan keuntungan, Nanang membidik balik modal sekitar 2 hingga 2,5 tahun. Seiring waktu, Nanang memproyeksikan dombanya akan bertambah menjadi 315 ekor.
"Kalau satu anakan domba harganya Rp3,5 juta, maka dikali 315, nah itu kan sudah untung saya. Nah, domba semakin bertambah usia, harganya semakin mahal," tuturnya.
Nanang memberi motivasi bahwa untuk memulai bisnis itu tidak harus menguasai semua pengetahuan. Ia juga mengingatkann soal akhlak dalam berbisnis yang menentukan kesuksesan seseorang.
"Pintar satu pelajaran tapi jadi ahli itu lebih baik, daripada setengah pintar tapi 14 pelajaran. Yang pertama itu akhlak, seberapa pintar kalian kalau tidak punya akhlak, maka tidak mulia," katanya.
Editor: Aditya Pratama