Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 19 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Blak-blakan Ahok soal Untung Tipis Pertamina dari Penjualan BBM di SPBU

Rabu, 19 Juli 2023 - 21:26:00 WIB
Blak-blakan Ahok soal Untung Tipis Pertamina dari Penjualan BBM di SPBU
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama terus terang soal tipisnya keuntungan yang diambil Pertamina dari penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menurutnya, keuntungan yang diperoleh Pertamina paling tipis, jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan kompetitor, seperti Shell, Vivo, dan perusahaan swasta di pasar retail BBM di Indonesia. 

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai penyebab utama keuntungan tipis yang diperoleh Pertamina karena pemerintah memilih tidak menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal, harga minyak mentah dunia tengah melambung tinggi. 

"Dibandingkan dengan swasta, mereka naikan, kita gak naikkan, kita terus terang jual minyak di SPBU itu ambil untung paling tipis," kata Ahok saat ditemui wartawan, ditulis Rabu (19/7/2023). 

BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu memang berhasil membukukan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan. Dari laporan konsolidasi 2022, laba bersih perusahaan mencapai 3,81 miliar dolar AS atau setara Rp56,6 triliun.

Angka tersebut naik 86 persen dibanding tahun buku 2021 yakni berada di posisi 2,05 miliar dolar AS atau Rp29,3 triliun. Ahok mengatakan keuntungan Pertamina lantaran adanya optimalisasi biaya. 

"Pertamina untung karena optimalisasi biaya sebetulnya. Kita kan jual minyak, orang suka salah paham soal subsidi, ini supaya masyarakat paham ini, kita kan ditentukan R1.100, kalau minyak lagi tinggi, pemerintah dan tidak naikan minyak," tutur dia. 

Lantaran harga BBM subsidi tidak mengalami penyesuaian terhadap dinamika pasar retail minyak dunia, Pertamina pun nombok alias menutupi kerugian. Hal itu dilakukan dengan menggunakan arus kas perusahaan, yang menyebabkan cash flow perseroan migas ini memerah atau negatif.

Namun, Pertamina mengambil inisiatif dengan melakukan optimalisasi biaya dan penghematan. 

"Pertamina itu nombok, satu hari nombok, itu kalau liat arus kas Pertamina itu merah semua. Kalau apa yang membuat dia tidak bisa nombok? Itu optimalisasi biaya, penghematan, termasuk revenue enhancement, termasuk cost avoidance," ucap Ahok.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut