Blue Bird Luncurkan 30 Taksi Listrik, 4 Unit Tesla X untuk Silver Bird

JAKARTA, iNews.id - Blue Bird Group resmi meluncurkan taksi bertenaga listrik sebagai armada terbarunya. Total ada 30 unit taksi listrik dengan transmisi otomatis yang beroperasi mulai bulan depan.

Dari seluruh armada tersebut, 26 di antaranya menggunakan sedan buatan BYD e6 untuk layanan Blue Bird sementara empat unit Tesla X 75 d diperuntukkan bagi Silver Bird, layanan premium Blue Bird.

Baca Juga

DPR Minta Pemerintah Kaji Kemampuan Sumber Etanol di Indonesia agar Tak Buka Keran Impor Baru

Presiden Direktur Blue Bird Group Holding, Noni Sri Ayati Purnomo mengatakan, perusahaannya menjadi pionir dalam menghadirkan layanan mobil listrik dalam industri angkutan darat di Indonesia. Menurut dia, hal ini wajar karena Blue Bird melayani masyarakat Indonesia lebih dari 46 tahun.

Noni menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari terobosan yang dilakukan Blue Bird Group untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu, peluncuran ini mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyedia taksi listrik pertama di Indonesia.

"Hal ini kami yakin akan terwujud dimulai dengan langkah awal, yaitu kehadiran 25 unit BYD dan empat unit Tesla di jajaran produk Bluebird dan Silvebird," ujarnya di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menambahkan, pengoperasian mobil listrik ini merupakan dukungan Blue Bird terhadap program energi baru dan terbarukan (EBT) pemerintah. Diharapkan, gas emisi buang di Indonesia bisa terus berkurang.

Menurut perhitungan Blue Bird, kehadiran mobil listrik dari taksi berlogo burung biru tersebut akan mengurangi emisi karbondioksida hingga 434 ribu kilogram dengan penghematan 1,9 juta liter konsumsi BBM. Hal ini dengan asumsi rencana Blue Bird untuk mengoperasikan 200 unit taksi listrik hingga 2020.

Adrianto menambahkan, Blue Bird berambisi menambah 2.000 unit taksi listrik sepanjang 2020-2025. Dengan demikian, emisi karbondioksida yang bisa berkurang mencapai 21,7 juta kg dengan penghematan 94,91 juta liter konsumsi BBM.

Editor: Rahmat Fiansyah