Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Gibran Blusukan Tengah Malam ke Pasar Cipulir, Beli Ikan hingga Bumbu Dapur
Advertisement . Scroll to see content

Blusukan ke Pasar di Lampung, Atikoh Ganjar Cek Harga Bahan Pokok

Rabu, 10 Januari 2024 - 13:00:00 WIB
Blusukan ke Pasar di Lampung, Atikoh Ganjar Cek Harga Bahan Pokok
Siti Atikoh blusukan ke pasar di Lampung
Advertisement . Scroll to see content

LAMPUNG, iNews.id - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung, pada Rabu (10/1/2024). Ia pun m mengecek harga kebutuhan pokok. 

Atikoh ke lokasi setelah eks wartawan itu berolahraga bersama ratusan kader partai pengusung dan sukarelawan paslon 3 Ganjar dan Mahfud MD di kompleks Stadion Sumpah Pemuda, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu pagi.

Atikoh saat tiba langsung memborong sayuran yang dijual pedagang di area depan. Barang pokok itu kemudian dibagikan oleh ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke warga sekitar.

Atikoh selama di pasar juga terlihat mendatangi ibu penjual jamu tradisional dan berdialog membahas situasi perdagangan lokal.  

"Biasanya jualan di sini habis terus?" tanya dia kepada ibu penjual jamu, Rabu. "Iya, alhamdulillah habis," jawab si ibu. 

Atikoh selanjutnya menanyakan produk yang cepat laris dibeli warga yang datang ke Pasar Way Dadi dan dijawab jenis kunyit asam oleh penjual.

“Ya, sudah. Saya kunyit asem, tetapi dibungkus, ya. Biar sehat, biar strong," kata dia. 

Atikoh dari pedagang jamu terlihat mendatangi seorang pedagang tempe dan tahu yang berada di area dalam pasar. "Wah, ini favoritku," kata ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu sembari menunjuk tempe yang dijual seorang pedagang. 

Atikoh kemudian menanyakan harga tempe dan tahu kepada para pedagang, termasuk mencari informasi soal biaya kedelai. Dia melanjutkan blusukan dengan bertemu dengan pedagang kue, cabai, dan sayur untuk mencari tahu harga komoditas tersebut.

Atikoh mengaku menyerap aspirasi selama berada di pasar seperti sulitnya ibu pengojek tradisional yang kesulitan memakai aplikasi antar jemput.

"Tadi kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Lampung untuk memberikan pelatihan untuk bagaimana mereka bisa beralih ke teknologi, hambatannya di mana," kata dia. 

"Mungkin memang terkadang kalau yang usianya sudah tidak terlalu muda itu untuk belajar teknologi itu memang agak memerlukan waktu," imbuh Atikoh. 

Selama di pasar, Atikoh juga mendengar aspirasi soal harga kebutuhan pokok seperti beras yang ternyata masih terjangkau.

"Kemudian terkait dengan harga-harga di Lampung, menurut saya, relatif terjangkau, seperti beras itu Rp14.000, itu kemudian sayur-sayuran ini harganya agak rendah, lagi agak turun karena lagi banyak panen. Kalau yang komoditas yang lain relatif stabil," ucapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut