Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Tourism Raup Laba Bersih Rp625,9 Miliar di Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

BNI Bagi Dividen Senilai Rp2,72 Triliun untuk Pemegang Saham, Melonjak 3,3 Kali Lipat

Selasa, 15 Maret 2022 - 20:20:00 WIB
 BNI Bagi Dividen Senilai Rp2,72 Triliun untuk Pemegang Saham, Melonjak 3,3 Kali Lipat
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, dalam Konferensi Pers RUPST BNI di Jakarta, Selasa (15/03/2022). (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI akan membagi dividen sebesar Rp2,72 triliun kepada pemegang saham. Nilai dividen tersebut mencapai 25 persen dari laba bersih Tahun Buku 2021, naik sebesar 3,3 kali lipat dari dividen Tahun Buku 2020.

Keputusan pembagian dividen itu, disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 BNI, yang berlangsung di Jakarta hari ini, Selasa (15/3/2022). 

Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, mengatakan dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60 persen, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp1,63 triliun ke rekening Kas Umum Negara. Sementara dividen yang dibagikan kepada 40 persen pemegang saham publik senilai Rp1,09 triliun.

Pada 2020, lanjutnya, pemerintah mendapat porsi dividen senilai Rp492,58 miliar ke rekening Kas Umum Negara. Sedangkan dividen untuk pemegang saham publik yang mencapai 40 persen dibagikan senilai Rp327,52 miliar. 

"Nilai dividen tahun buku 2021 ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun buku 2020 yang sebesar Rp820,1 miliar. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp146, naik 3 kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp44," kata Novita Widya Anggraini, dalam konferensi pers RUPST BNI, Selasa (15/3/2022). 

Dia menjelaskan, sebesar 75 persen dari Laba Bersih 2021 perseroan atau senilai Rp8,17 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan. 

Menurut Novita, RUPST BNI juga menyetujui aksi korporasi perseroan untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora yang ringkasan rancangan pengambilalihannya telah disampaikan melalui keterbukaan publik pada tanggal 22 Januari 2022. 

"Harapannya semua berjalan lancar, sehingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait dengan rencana pengambilalihan dapat selesai pada akhir April atau awal Mei 2022," ujar Novita.

Selain itu, RUPST BNI juga menyetujui untuk mengalihkan secara keseluruhan saham hasil pembelian kembali (buyback) tahun 2021, yang disimpan sebagai saham tresuri (treasury stock) sebanyak 24.682.600 (dua puluh empat juta enam ratus delapan puluh dua ribu enam ratus) saham, dalam rangka program kepemilikan saham bagi Karyawan dan Manajemen.

Novita mengungkapkan, buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBNI oleh karyawan dan manajemen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan serta mendorong pencapaian target kinerja. 

"Buyback tersebut merupakan bagian dari kelanjutan program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (Management Employee Stock Option Plan/MESOP) saat ini," ungkap Novita.

Dia menambahkan, Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2022 telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang cukup menantang baik domestik maupun global. 

“Dengan kondisi tersebut, maka kami memproyeksikan indikator kinerja Perseroan Tahun 2022 antara lain pertumbuhan kredit di kisaran 7 persen hingga 10 persen, Net Interest Margin 4,6 persen hingga 4,8 persen, serta cost of credit 2,0% sampai 2,3 persen,” tutur Novita.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tengah kondisi yang cukup menantang ini. 

Dewan Komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank tahun 2021, antara lain melalui evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank serta kinerja keuangan tahun 2021.

“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” kata Royke.

Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. 

Kebijakan-kebijakan strategis yang diambil perseroan ambil antara lain adalah; Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. 

Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. 

Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerjasama partnership. Keenam, optimalisasi Kontribusi Perusahaan Anak. Dan, Ketujuh, optimalisasi Human Capital dalam mendukung bisnis Bank.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut