BNI Sekuritas Sebut Sentimen Luar Negeri Akan Tetap Kuat Topang IHSG
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini mendapat topangan dari sentimen eksternal. Para pelaku pasar keuangan global banyak yang berinvestasi pada aset-aset berisiko, terutama saham.
Head of Technical Analysis Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, bursa-bursa dunia dari Wall Street hingga Nikkei menguat setelah Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe mundur.
"Sebenarnya sentimennya masih tetap kuat untuk di eksternal ya, selain wall street pun menguat, Asia pun menguat karena efek kemarin PM Jepang, Abe mundur jadi reaksi positif oleh Nikkei," ujar Andri dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (31/8/2020).
Dia menambahkan, sentimen dari dalam negeri juga masih kondusif. Beberapa sektor seperti perbankan dan konsumer menopang IHSZ.
"Saham-saham yang rotasi sektornya relatif bagus yamg ikut menopang kinerja indeks yang masih didominasi dua sektor yaitu sektor perbankan dan konsumer," katanya.
Selain itu, menurut Andri, sentimen pembagian dividen juga akan menopang indeks. Dia menyebut, ada sekitar 19 emiten yang membagikan dividen kepada pemegang saham pada minggu ini.
Namun, kata Andri, kenaikan IHSG terhambat oleh aksi jual saham (net sell) investor asing. Menurut dia, hal itu wajar karena investor asing tengah rebalancing pada aset-aset mereka.
"Kenaikan masih terhambat karena asing masih tetap jualan terus sampai satu bulan, saya pikir wajar karena saya lihat karena asing melakukan aksi jual di obligasi tapi sesudahnya aksi beli di dolar AS dan setidaknya sedikit masuk ke bursa, jadi setidaknya ke bursa saham masih sedikit tertahan penurunannya, cenderung naiknya pelan-pelan secara bertahap," tuturnya.
Editor: Rahmat Fiansyah