Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Tindak Tegas 2 Produsen Minyak Goreng Naikkan Harga di Atas HET 
Advertisement . Scroll to see content

Borong Minyak Goreng Rp14.000 per Liter, Ada yang Mau Jual Lagi

Sabtu, 22 Januari 2022 - 14:04:00 WIB
 Borong Minyak Goreng Rp14.000 per Liter, Ada yang Mau Jual Lagi
Suwarsih (61), salah satu warga bekasi yang membeli minyak goreng Rp14.000 per liter di salah satu ritel moderen, Sabtu (22/1/2022). (Foto: MPI/Advenia Elisabeth)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Minyak goreng Rp14.000 per liter terus di serbu masyarakat hingga hari ini, Sabtu (22/1/2022). Sayangnya, ada yang memborong minyak goreng satu harga tersebut untuk dijual kembali. 

Dari pantauan tim MNC Portal Indonesia (MPI) di salah satu ritel modern kawasan Bekasi, terlihat setiap pembeli yang keluar menenteng minyak goreng. 

Dari wawancara dengan MPI, diketahui beberapa pembeli yang datang ke ritel tersebut membawa keluarganya untuk bisa membeli minyak goreng dalam jumlah lebih dari 2 liter. 

Saat tim MPI menelusuri ke dalam ritel, terlihat juga sejumlah konsumen yang memasukkan minyak goreng lebih dari 1 psc ukuran 2 liter ke dalam troli. Adapula yang membawa anaknya untuk membantu membeli supaya mendapatkan minyak lebih dari yang ditentukan. 

Salah seorang pembeli, Suwarsih (61), menuturkan mencari minyak yang berukuran 5 liter, namun sudah tak tersedia di rak penyimpanan. 

Tadinya, dia ingin membeli lebih dari 2 liter atau 1 pcs, tapi hal itu tidak jadi dilakukan karena melihat label di rak bertuliskan "Maksimal Pembelian 2 liter". 

"Saya cari yang 5 liter enggak ada. Padahal saya mau beli itu karena lagi murah kan. Tapi ini tinggal sisa yang 2 liter. Mau beli banyak enggak bisa," kata Suwarsih. 

Dia mengaku, minyak yang tadinya hendak dibeli dalam jumlah banyak itu, akan ia jual kembali dalam bentuk ketengan di warung miliknya. 

"Mau saya jual lagi. Mumpung murah kan Rp14.000. Di rumah saya bungkus-bungkusin pakai plastik terus saya jual ke tetangga ukuran seperempat lah kira-kira Rp 5.000," ungkap Suwarsih. 

Beda halnya dengan pembeli lain, Frida (66). Dia justru mendukung himbauan Pemerintah dengan membeli maksimal 2 liter untuk kebutuhan rumah tangga. 

"Saya beli secukupnya aja. Kan Pemerintah sudah bilang beli maksimal 2 liter," ucap Frida. 

Ia pun menyayangkan jika ada masyarakat yang membeli dalam jumlah banyak. "Itu berarti hanya mementingkan diri sendiri. Menggunakan kesempatan untuk mengambil keuntungan. Kasian yang pedagang-pedagang kecil kesusahan dapat minyak murah," tutur Frida. 

Pernyataan senada disampaikan Riska (48) yang sedang membeli minyak goreng mengungkapkan, dirinya cukup membeli 2 liter tanpa harus menyimpan stok di rumah. Selain cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu seminggu, hal itu ia lakukan karena mendukung himbauan Pemerintah. 

"Iya ini beli satu aja (ukuran 2 liter). Kan cuma boleh beli satu. Cukup kok ini seminggu. Enggak perlu simpan banyak-banyak di rumah," ungkap Riska. 

Sekedar infromasi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah menerangkan bahwa minyak goreng subsidi ini akan disiapkan Pemerintah sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan. 

Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini. Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk tidak perlu membeli dalam jumlah yang sudah ditentukan.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut