BreadTalk Siapkan Rp800 Miliar untuk Akuisisi Food Junction
SINGAPURA, iNews.id - Jaringan ritel makanan asal Singapura, BreadTalk Group mengumumkan rencana untuk mengakuisisi operator food court, Food Junction. Nilai akuisisi tersebut mencapai 80 juta dolar Singapura atau setara Rp800 miliar.
Dikutip dari Business Insider, Senin (2/9/2019), BreadTalk akan membeli bisnis Food Junction yang sebagian besar beroperasi di Singapura dan Malaysia. Rencana tersebut tinggal menunggu keputusan para pemegang saham.
Berdasarkan laporan keuangan yang tidak audit, nilai aset bersih Food Junction diperkirakan mencapai 12,3 juta dolar Singapura. Alasan akuisisi tersebut terutama mempertimbangkan nilai strategis, kinerja keuangan, dan prospek laba Food Junction di masa depan.
"Akuisisi ini akan memberi pendapatan tambahan bagi BreadTalk sekaligus mengurangi biaya lewat sharing-cost antara outleet Food Junction dan Food Republic," tulis BreadTalk.
Food Republic merupakan merek yang berada di bawah naungan BreadTalk. Merek ini bersaing ketat dengan Food Junction, terutama di Malaysia dan Singapura.
CEO BreadTalk George Quek sebetulnya ikut mendirikan Food Junction pada 1993 sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dan mendirikan BreadTalk pada 2000.
Saat ini, Food Junction mengelola 12 food court di Singapura, termasuk Jewel Changi Airport's Five Spice Food Court. Di Malaysia, Food Junction mempunyai 3 food court. Sementara itu, BreadTalk melalui Food Republic mengelola 14 food court di Singapura dan 2 di Malaysia.
CEO Quek dan Deputy Chairman Katherine Lee yang menggenggam saham BreadTalk 52,54 persen bakal memberikan persetujuan terhadap rencana akuisisi tersebut. Pemegang saham Food Junction juga sepakat untuk menjualnya kepada BreadTalk.
Saat ini, BreadTalk mengoperasikan hampir 1.000 gerai di 100 kota yang tersebar di 17 negara, termasuk Indonesia. Pada 2022, perusahaan itu menargetkan bisa memiliki 2000 gerai.
Editor: Rahmat Fiansyah