BRI dan Srikandi BUMN Ajak Perempuan Jadi Bagian dari Kemajuan Indonesia
JAKARTA, iNews.id — Peran perempuan sangat penting dalam menunjang sebuah lembaga atau institusi. Untuk itu, Srikandi BUMN mengajak para perempuan menjadi bagian dari kemajuan bangsa, sejalan dengan aspirasi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal itu diungkapkan Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Handayani dalam acara Srikandi BUMN Goes to Campus di Universitas Airlangga, Surabaya (28/8/2023).
Dia mengambil contoh dari sebuah riset, di mana ketika banyak perempuan terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan di sebuah perusahaan, maka kinerja laba akan meningkat sekitar 16 persen. Maka, tidak salah jika Kementerian BUMN tahun ini mencanangkan 25 persen dari senior leader board management adalah perempuan.
“Saya sebagai Srikandi BUMN tentu mengajak teman-teman perempuan, untuk kita bersama-sama memanfaatkan kesempatan ini. Menjadi bagian dari kemajuan Indonesia,” ujar Handayani.
Menurutnya, kaum perempuan yang lebih berdaya menjadi sangat penting mengingat pemerintah mencanangkan Indonesia Emas 2045. Pada umur Republik Indonesia yang ke-100 tersebut, Handayani menyebut, Indonesia akan menjadi center of growth country nomor empat di dunia.
BUMN adalah salah satu tempat sekaligus ekosistem untuk bisa menyiapkan diri menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045. Di BUMN, seperti BRI, talenta-talenta muda didorong untuk terus maju dan berkembang. Sebab, untuk Indonesia menjadi sebuah negara yang maju membutuhkan talenta-talenta muda yang harus disiapkan dari saat ini.
“Jadi, BUMN itu punya noble purpose, punya tujuan berkontribusi untuk Indonesia tidak hanya dalam bentuk angka-angka. BUMN itu ingin menjadi value creator bagi Masyarakat. Agar BUMN memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, namun tetap bisa menjadi agent of development, mensejahterakan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Menurut Handayani, BUMN seperti BRI menjadi sebuah katalisator bagi talenta-talenta terbaik di Indonesia untuk semakin profesional, berdaya saing, dan siap bersaing di tataran global. BRI sendiri sudah membuktikannya dengan saat ini menjadi ranking ke-38 global bank terbaik di dunia versi Forbes.
“Selama ini, BUMN terus memperbaiki diri, melakukan banyak restrukturisasi, melakukan clustering, sehingga kemudian memiliki agility yang baik. Tidak hanya dari sisi bisnis, tapi juga dari sisi teknologi, dan juga bagaimana BUMN menjadi sebuah entitas yang merupakan sebuah rangkaian ekosistem yang memiliki daya saing tinggi,” kata Handayani.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Human Capital BRI Agus Winardono. Menurutnya, BRI menyiapkan ekosistem matang dalam mendorong para Insan BRILiaN (pekerja BRI) untuk maju. Di mana perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi Insan BRILian laki-laki maupun perempuan untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Informasi mengenai kesempatan karier di BRI sendiri dapat diakses melalui instagram @lifeatBRI dan LinkedIn PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
“Teman-teman, baik laki-laki atau perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing secara fair. Kami siapkan sistem untuk teman-teman bersaing secara sehat, sehingga diharapkan menghasilkan Insan BRILiaN yang handal di bidangnya,” ucapnya.
Insan BRILiaN sendiri menurutnya sekitar 85 persen adalah generasi Z. Sedangkan pekerja perempuan sekitar 37,6 persen dari total Insan BRILiaN.
“Nah, kami menawarkan kepada teman-teman, sistem recruitment lalu sistem career journey yang fair dan terbuka dan sudah jelas. Langkahnya sudah jelas, arahnya sudah jelas. Untuk masuknya pun sudah jelas, sama-sama berkembang demi kemajuan bangsa,” ujar Agus Winardono.
Sementara itu, Direktur Direktorat Pengembangan Karier, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga Elly Munadziroh mengatakan, sejak awal tujuan karier mahasiswa harus sudah diarahkan ditetapkan.
Maka dari itu, dengan adanya acara Srikandi BUMN Goes to Campus, dia menilai bahwa mahasiswa termotivasi dalam mengejar cita-citanya. Hal itu menjadi lebih baik lagi ketika karier yang dibidik bisa berkaitan langsung dengan upaya-upaya pembangunan bangsa.
“Harapan kami, adik-adik mahasiswi bisa termotivasi, bisa merancang kariernya sejak dini akan ke mana kelak. Kalau sudah merancang tentunya tidak hanya diam saja, tapi bagaimana menyiapkan portofolio ke arah sana. Mahasiswa tidak hanya sekedar nanti masuk kuliah lulus, tapi berkewajiban untuk berbakti pada nusa dan bangsa,” tutur Elly.
Editor: Rizqa Leony Putri