BRI Dukung Sertifikasi Pelatihan TKDN Agar UMKM Naik Kelas
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung UMKM naik kelas dengan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal itu, dilakukan melalui Pelatihan Sertifikasi TKDN dan Dukungan Permodalan bagi UMKM.
Acara pelatihan tersebut digelar oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, menyampaikan kontribusi UMKM semakin penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, BRI hadir memberikan pelayanan dalam mendukung program Pemerintah pada aspek Permodalan bagi UMKM.
"Peranan UMKM dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sangat penting sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan sertifikasi tersebut semakin melegitimasi kepercayaan masyarakat terhadap UMKM, " kataHandayani dikutip dalam siaran pers, Sabtu (13/5/2023).
Dia menilai, kegiatan pelatihan sertifikasi TKDN dan dukungan permodalan bagi UMKM dapat memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas serta memaksimalkan pemakaian produk lokal.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut diikuti sebanyak 105 pelaku UMKM secara langsung dan 200 pelaku UMKM lainnya berpartisipasi secara daring. Pelatihan terdiri dari dua sesi, di mana sesi I mengangkat tema mengenai sertifikasi TKDN, sedangkan sesi II para peserta dibekali pengetahuan tentang dukungan permodalan bagi UMKM.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menyampaikan, peserta yang hadir telah melalui rangkaian proses tahapan sebelumnya yaitu registrasi, verifikasi, dan beberapa diantaranya yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) telah mendapatkan pendampingan proses pembuatan NIB.
“Kemudian setelah kegiatan ini akan terus dilakukan pendampingan oleh asesor hingga terbitnya sertifikat TKDN yang ditargetkan pada September 2023,” ucap Loto.
Dia melanjutkan, acara ini sebagai aplikasi dari kebijakan pemerintah yang di antaranya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional buatan Indoensi apada pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pemerintah.
Aturan ini juga menegaskan perlunya merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan 40 persen nilai anggaran belanja barang jasa untuk menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri.
”Kegiatan ini merupakan bentuk konkrit kementerian BUMN bersama BRI untuk mendorong UMKM naik kelas dalam aspek permodalan serta mendukung rantai pasok produk BUMN. Dalam kegiatan ini turut membantu menyediakan akses pasar bagi para pelaku UMKM dengan konsep Pasar Digital (PaDi) dimana mampu menarik 80.000 Buyer UMKM," ungkap Loto.
Selain itu dia juga berharap dalam kegiatan ini diharapkan juga dapat menyedikan dukungan pasar offline dari sarinah, bazar, maupun display di rumah BUMN. Pendampingan untuk pembuatan sertifikasi TKDN juga dilaksanakan guna memberikan pemahaman bagi UMKM dari sisi permodalan sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Editor: Jeanny Aipassa