BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun dalam 3 Tahap, Ini Rinciannya
JAKARTA, iNews.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 senilai Rp1,72 triliun. Proses penyalurannya pun dilakukan dalam tiga tahap.
Adapun, penyaluran ini diberikan untuk 2,8 juta pekerja. Hal ini untuk membantu menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi menjelang pertengahan tahun.
Tahap 1: 1,1 juta rekening dengan nilai Rp695,46 miliar
Tahap 2: 803.000 rekening dengan nilai Rp481,95 miliar
Tahap 3: 919.000 rekening dengan nilai Rp551,81 miliar
Sebelumnya, BRI juga dipercaya menjadi bank penyalur BSU pada tahun 2020 yang menyasar 1,4 juta pekerja sebagai penerima manfaat. Kemudian di 2022, BRI kembali menjalankan penugasan tersebut dengan menyasar 3,2 juta pekerja dengan total nilai mencapai Rp1,92 triliun.
Menurut Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya penugasan ini sejalan dengan peran BRI sebagai agent of development. Pihaknya pun berterima kasih atas kepercayaan ini.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah kepada BRI dalam penyaluran BSU ini. Lewat jaringan kami yang tersebar hingga ke pelosok, serta pemanfaatan teknologi digital banking BRI Seperti BRImo dan AgenBRILink, penyaluran BSU dapat dilakukan secara lebih efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bank dengan jaringan layanan terluas di Indonesia, BRI memastikan kemudahan akses pencairan dana BSU melalui berbagai kanal. Penerima manfaat dapat mencairkan dana melalui Super Apps BRImo, melalui lebih dari 742 ribu unit e-Channel BRI, serta 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar hingga ke pelosok negeri.
BSU merupakan insentif yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan daya beli masyarakat, dengan nilai bantuan yang didapat sebesar Rp300.000 per bulan yang diberikan sekaligus.
Pemerintah pun menargetkan sebanyak 17 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan atau sebesar upah minimum provinsi atau kabupaten/kota (UMP/UMK) yang berhak untuk menerima bantuan tersebut. Selain pekerja yang memiliki upah di bawah Rp3,5 juta, sebanyak 3,4 juta guru honorer juga bisa menerima BSU sebesar Rp300.000.
Editor: Puti Aini Yasmin