BRISPOT Permudah dan Percepat UMKM Dapat Pinjaman Modal Usaha

JAKARTA, iNews.Id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus memaksimalkan penyaluran kredit untuk usaha mikro, kecil menengah (UMKM) pada tahun ini, dengan target pertumbuhan 10-12 persen. Untuk mencapainya, BRI melakukan transformasi digital, yaitu menciptakan BRISPOT yang telah memangkas waktu pemrosesan kredit dari 2 minggu menjadi hanya 1 hari. 

"Kini pengajuan pinjaman semakin efisien. Calon debitor tidak repot lagi mengantar berkas ke kantor. Semua cukup melalui smartphone," kata Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Kalimalang Mochammad Syarif Budiman, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Membaca Data Ketahanan Ekonomi RI 2025 dan Proyeksi 2026, Simak di The Fundamentals Malam Ini

Selain digitalisasi memudahkan layanan kepada para nasabah, juga memudah BRI menjangkau calon-calon nasabah yang akan memulai bisnis. Menurut Syarif, BRI memiliki database berisi data nasabah dari beragam latar belakang, mulai dari PNS hingga pemilik UMKM yang bisa langsung dijangkau.

"Kita broadcast dan blast nasabah BRI untuk informasi pembiayaan," ujarnya.

Baca Juga

Pemilik Rolupat Batik Beberkan Tips Pasarkan Produk Fesyen UMKM ke Mancanegara

Syarif menyebut, berdasarkan fakta di lapangan, banyak pensiunan PSN yang mengajukan pembiayaan di BRI untuk menambah modal usaha dan semua prosesnya cepat. Pasalnya,  data gaji dan uang pensiunan terekam baik di database.

"Misalnya nasabah instansi bisa pinjam Rp200 juta karena data gajinya ada di data BRI. Karena digital, enggak usah datang ke kantor untuk pengajuan tapi langsung kami tawarkan," ucap Syarif.

Baca Juga

BRI Borong 9 Penghargaan Internasional, Dirut Sunarso Raih The Best CEO

Meski fokus dalam pengembangan digital, kata Syarif, BRI senantiasa menyediakan cara agar seluruh segmen nasabah bisa mendapatkan akses layanan perbankan. Salah satunya diwujudkan melalui strategi hybrid bank.

Strategi tersebut diterapkan BRI dalam melakukan transformasi bisnis proses, inovasi model bisnis, dan tata kelola jaringan kerja dengan memadukan kapabilitas digital, jaringan fisik serta layanan penasihat keuangan.

Baca Juga

BRI Kembali Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Forbes The Global 2000

"Harmonisasi antara digital dan layanan langsung akan menghadirkan layanan perbankan yang terintegrasi dan tersedia sesuai customer journey masyarakat Indonesia," ujarnya.

Syarif menjelaskan, layanan hybrid bank yang sudah diterapkan dan berhasil adalah layanan Mantri. Layanan ini banyak menjangkau UMKM, namun proses pengajuan pinjaman dilakukan secara digital.

"Mantri dan calon debitor tidak repot lagi mengantar berkas ke kantor, semua cukup melalui smartphone, enggak perlu ke kantor dulu kumpul berkas, semua digitalisasi, pakai BRISPOT. Jadi digitalisasi ini mempercepat proses pengajuan kredit," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati