Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Sebut Warga di Jakarta Utara Bayar Air Bersih Lebih Mahal, Masih Andalkan Galon
Advertisement . Scroll to see content

Buka KTT WWF di Bali, Jokowi: Tanpa Air Tidak Ada Makanan, Perdamaian dan Kehidupan

Senin, 20 Mei 2024 - 09:52:00 WIB
Buka KTT WWF di Bali, Jokowi: Tanpa Air Tidak Ada Makanan, Perdamaian dan Kehidupan
Presiden Jokowi buka KTT WWF di Bali (screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Convention Center (BICC) Senin (20/5/2024). Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan pentingnya air bagi kehidupan.

Menurutnya, bila tidaj ada air di dunia ini maka dipastikan tidak ada makanan hingga kehidupan. Maka, diperlukan pengelolaan air yang baik.

"Tanpa air tidak ada makanan, tidak ada perdamaian tidak ada kehidupan. No water, no life, no growth. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga," ucap dia.

Jokowi mengatakan bahwa suatu kebanggaan bagi Indonesia dapat menjadi tuan rumah forum air sedunia yang ke-10 untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan.

"Bisa kita bayangkan dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air hanya satu persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi. Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan," tuturnya.

Jokowi menjelaskan bahwa sebagai negara dengan luas perairan yang mencapai 65 persen, Indonesia kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air. Mulai dari sepanjang garis pantai, pinggiran aliran sungai sampai tepian danau.

"Masyarakat kami memiliki nilai budaya terhadap air salah satunya adalah sistem pengairan subak di Bali yang dipraktikkan sejak abad ke-11 yang lalu. Dan diakui sebagai warisan budaya dunia," ucap Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, bagi masyarakat Bali air adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama-sama. Hal tersebut, katanya, sejalan dengan tema WWF tahun ini yaitu air bagi kemakmuran bersama yang bisa dimaknai menjadi 3 prinsip dasar.

"Menghindari persaingan mengedepankan pemerataan dan kerja sama inklusi serta menyokong perdamaian dan kemakmuran bersama. Di mana ketiganya hanya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci yaitu kolaborasi," kata Presiden.

Di Indonesia, kata Jokowi, kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam restorasi sungai Citarum. Serta pengembangan energi hijau solar panel terapung di waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia tenggara dan ketiga di dunia.

"Yang mulia dengan berkumpulnya kita di Bali hari ini tentu Indonesia berharap dunia dapat saling bergandengan tangan secara berkesinambungan untuk dapat memperkuat komitmen kolaborasi dalam mengatasi tantangan global terkait air," ungkapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut