Buka Usaha Jajanan, dari Modal Rp800.000 Kini Omzetnya Capai Rp120 Juta per Bulan
JAKARTA, iNews.id - Menempuh pendidikan yang tinggi bukanlah standar yang menentukan seorang untuk bisa sukses. Namun, yang paling penting adalah berusaha.
Hal ini telah dibuktikan oleh pemilik jajanan kuliner bondol bernama Tasya Nur Ihya. Dengan tujuan membantu anak muda di kampungnya, dia memilih membuka usaha jajanan seblak hingga bakso aci setelah menyelesaikan pendidikan SMA-nya dengan modal Rp800.000.
"Jadi awal mulanya itu modal awal Rp800.000, kalau untuk barang-barang dimodalin orang tua, kalau modal instan sendiri aku hasil dari Kartu Pra Kerja," ujar Tasya dikutip dari YouTube Pejuang Duit, Minggu (8/1/2023).
Tasya menambahkan, usaha yang dilakukannya bertujuan untuk memotivasi anak muda di kampungnya. Menurutnya, daripada dia mencari pekerjaan, lebih baik dirinya membuka lapangan pekerjaan.
''Karena anak di kampung saya banyak yang hanya lulusan SD, SMP, dan SMA, jadi lebih baik saya membuka lapangan pekerjaan untuknya,'' kata dia.
Menurutnya, di awal usaha tidak perlu mengejar laba yang besar. Terpenting menurutnya banyaknya orang yang terbantu.
Selain itu, kunci suksesnya adalah mengerti pasar. Dia sadar bahwa anak muda menginginkan makanan yang enak dan murah. Oleh sebab itu, dia menjual makanan enak dengan harga miring.
Di awal usaha, Tasya sempat rugi besar karena dirinya memproduksi bakso aci kemasan namun promosinya belum maksimal. Hal tersebut membuat dirinya mengalami kerugian.
''Tapi saya tidak putus asa, yang penting adalah semangat,'' ucapnya.
Selain menyediakan bakso aci, dan seblak kemasan, jajanan bondol juga memiliki warung offline yang berlokasi di Sukabumi dengan menu andalannya adalah seblak, bakso aci, dan juga bakso pentol.
Dan saat ini jajanan bondol memproduksi 300 bungkus per hari dan selalu habis setiap harinya. Dia menyebut, omzetnya telah mencapai Rp120 juta per bulan.
Editor: Aditya Pratama