Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Asing Sebut IKN bakal Jadi Kota Hantu, Purbaya: Nggak Usah Takut
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Cuma Jalan Tol, Adhi Karya Bidik 2 Proyek Lain di IKN

Rabu, 09 November 2022 - 15:49:00 WIB
Bukan Cuma Jalan Tol, Adhi Karya Bidik 2 Proyek Lain di IKN
Selain proyek jalan tol, Adhi Karya bidik proyek Jembatan Pulau Balang dan proyek Hunian Pekerja di IKN Nusantara. (Foto: IDX Channel)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang ikut menggarap proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek yang digarap perseroan adalah Jalan Tol Segmen 3A Ruas Karang Joang-Kariangau. 

Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson mengatakan, perusahaan memenangkan tender proyek pembangunan Jalan Tol Segmen 3A Ruas Karang Joang-Kariangau di IKN. Tender dilaksanakan oleh Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.

"Baru baru ini kami mengikuti tender di IKN yang sudah didapatkan untuk jalan Tol Segmen 3A Ruas Karang Joang-Kariangau," ujar Entus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Rabu (9/11/2022).

Selain jalan tol, Adhi Karya juga mendaftarkan diri dalam pengadaan atau tender proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang dan proyek Hunian Pekerja di IKN. Meski begitu, Entus tidak merinci apakah pihaknya juga memenangkan kedua proyek tersebut. 

Secara keseluruhan, proyek yang tengah dikerjakan Adhi Karya mencapai 180 proyek, termasuk proyek infrastruktur di IKN Nusantara

"Adapun proyek yang dikerjakan saat ini oleh Adhi karya secara keseluruhan, mulai dari awal proyek yang kita kerjakan dan proses penyerahan itu kurang lebih ada 180 proyek," kata dia.

Sementara itu, nilai kontrak baru yang dicatatkan perusahaan hingga September 2022 sebesar Rp18,1 triliun. Dia berharap, sampai dengan akhir tahun ini pihaknya bisa merealisasikan nilai kontrak baru sebesar Rp22 triliun hingga Rp23 triliun. 

"Berdasarkan perolehan kontrak yang ada ini sumber pembiayaannya 71 persen berasal dari swasta dan lainnya, 23 persen dari pemerintah, BUMN 6 persen," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut