Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Bulgaria Ancam Tak Dukung Sanksi Baru Uni Eropa Terhadap Rusia, Kenapa?

Senin, 09 Mei 2022 - 19:32:00 WIB
Bulgaria Ancam Tak Dukung Sanksi Baru Uni Eropa Terhadap Rusia, Kenapa?
Bulgaria mengancam tak akan mendukung sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia jika tidak mendapatkan relaksasi atas embargo minyak. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bulgaria mengancam tak akan mendukung sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia. Hal ini dilakukan negara Balkan tersebut jika tidak mendapatkan relaksasi atas embargo minyak dari Rusia.

Mengutip Reuters, Senin (9/5/2022), Uni Eropa tengah membicarakan rencana sanksi baru kepada Rusia dan akan segera merealisasikannya. Pembicaraan terkait hal ini berlanjut pada hari ini.

"Pembicaraan akan dilanjutkan Senin dan Selasa, dan pertemuan para pemimpin akan menyimpulkan (rapat tersebut). Posisi kami sangat jelas. Jika ada negara yang mendapatkan relaksasi, kami juga ingin (relaksasi)," ujar Wakil Perdana Menteri Bulgaria Assen Vassilev.

Vassilev menegaskan, jika tidak ada relaksasi, pihaknya tidak akan mendukung sanksi tersebut. "Namun kami tidak berharap untuk hal itu," kata dia.

Seperti diketahui, Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko sangat tergantung pada minyak mentah Rusia. Minyak tersebut dikirim melalui jaringan pipa yang sudah dibangun sejak era Uni Soviet. Negara-negara tersebut telah meminta adanya relaksasi terkait rencana larangan impor minyak Rusia, begitu pula dengan Bulgaria.

Komisi Eropa disebutkan telah memberi kesempatan bagi Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko untuk mengalihkan pasokan energi mereka. Namun, tidak untuk Bulgaria.

Oleh karena itu, Vassilev menegaskan bahwa negaranya juga membutuhkan relaksasi, sebab satu-satunya kilang minyak di pelabuhan Laut Hitam Burgas masih membutuhkan waktu untuk meningkatkan fasilitas desulfurisasi untuk beralih ke pemrosesan minyak mentah dari sumber selain Rusia.

Kilang tersebut ialah Nefthochim Burgas, yang dimiliki oleh perusahaan Rusia LUKOIL, di mana setengah pasokannya didapat dari Rusia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut