Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara ungkap Merger BUMN Karya Batal Tahun Ini gegara Utang 
Advertisement . Scroll to see content

BUMN Pertahanan Produksi Bom yang Bisa Hancurkan Bunker

Senin, 07 Juni 2021 - 19:40:00 WIB
 BUMN Pertahanan Produksi Bom yang Bisa Hancurkan Bunker
Bom P-100L adalah sejenis Bom High Drags General Purpose (HDGP) yang dikembangkan PT Dahana (Persero)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Dahana (Persero), anggota holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan, tengah mengembangkan produk bom yang dapat menghancurkan bunker. 

Salah satu produk bom unggulan yang sedang dikembangkan adalah Bom P Series untuk pesawat tempur Indonesia. Bom P Series besutan Dahana itu diproduksi untuk digunakan bersama pesawat tempur standar Rusia. 

Direktur Teknologi & Pengembangan Dahana, Wildan Widarman, menyebut bahan peledak TNT, Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L, dan P-500L memiliki kemampuan ledak dengan efek pecahan yang dapat menghancurkan bangunan, pondasi bunker, serta benda bergerak di area yang luas.

"Bahkan, Bom P Series masuk ke dalam kategori bom High Drags General Purpose (HDGP) yang terbagi menjadi empat bagian utama seperti, Noze Fuse Bom Assembly, Suspension Lugs Bom, Body Bom Assembly, dan Tail Bom Assembly," ujar Wildan Widarman, Senin (7/6/2021).

Sementara itu, kapasitas produksi masing-masing bom berkisar di 3000 pcs/tahun Bom P-100L, 2000 pcs/tahun Bom P-250L, serta 1000 pcs/tahun Bom P-500L

“Ketiga Bom P Series ini memiliki tipe fuze bom yang sama, yaitu AVU-ETM/AVU-ETMA,” kata Wildan Widarman.

Seperti diketahui, pemerintah sedang mempersiapkan Holding BUMN Industri Pertahanan guna mengakselerasi kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI. 

PT Dahana (Persero) yang menjadi salah satu anggota Holding BUMN Pertahanan itu, fokus mengembangkan produk energetic material atau bahan peledak berupa bom dan propelan untuk matra pertahanan.

Wildan mengungkapkan, adanya pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan, kata dia, memudahkan para pemangku kebijakan untuk mensinergikan permintaan seluruh matra, termasuk permintaan akan berbagai jenis bahan peledak dan bom. 

Letak produksi yang dekat dengan lokasi pengguna akhir juga memudahkan dalam pengiriman dan perawatan produk-produk Alpalhankam Industri Pertahanan.

Wildan juga mencatat, Bom P Series diciptakan untuk mengurangi ketergantungan importasi bom Indonesia dari luar negeri, sekaligus mewujudkan kemandirian Alpalhankam Indonesia.

"Selain itu, keuntungan dari memproduksi secara mandiri adalah harga distribusi serta perawatan yang lebih bersaing dibanding mengimpor," ujar Wildan.

Selain Dahana, BUMN lainnya yang tergabung di dalam Holding Industri Pertahanan seperti PT Len Industri (Persero) yang nantinya bertindak sebagai induk holding akan fokus pada C5ISR platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare. 

PT Pindad (Persero) dengan fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi, PT Dirgantara Indonesia (Persero) fokus pada platform matra udara dan MRO, serta PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut