Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bulog soal Viral Gudang di Sibolga Dijarah Warga: Darurat akibat Bencana
Advertisement . Scroll to see content

Buwas Ungkap Ada Pedagang Nakal Jual Beras di Atas Harga Eceran: Rp17.000 per Kg!

Senin, 28 Agustus 2023 - 17:16:00 WIB
Buwas Ungkap Ada Pedagang Nakal Jual Beras di Atas Harga Eceran: Rp17.000 per Kg!
Buwas Ungkap Ada Pedagang Nakal Jual Beras di Atas Harga Eceran: Rp17.000 per Kg!
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan aksi nakal pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Bahkan, salah satunya menjual beras premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 17.000 per kg.

Padahal, pemerintah mengatur HET beras premium sebesar Rp13.900 per kg. Temuan tersebut setelah lelaki yang akrab disapa Buwas itu melakukan 'Grebek Pasar' dengan mendatangi para pedagang beras di Pasar Perumnas Klender, Senin (28/8/2023).

"Jadi masyarakat membelinya bukan beras murah, tapi belinya jadi beras premium mahal di atas Rp13.000 (per kg). Sekarang ini kita lihat sendiri beras premium sampai ada yang Rp16.000 - Rp17.000 (per kg)," tutur Buwas saat ditemui wartawan, Senin (28/8/2023).

Untuk itu, Buwas memastikan Bulog akan melakukan intervensi harga beras dengan cara operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dia berharap aksi ini dapat menurunkan harga beras yang memang kini mengalami kenaikan secara nasional. 

"Nah ini langkah-langkah pemerintah untuk bagaimana menstabilkan harga, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, langsung menyentuh di lini-lini terdepan masyarakat," ucap dia.

Selain itu, Bulog segera mendatangkan 400.000 ton beras dari beberapa negara mitra. Impor komoditas primer ini untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri hingga menjaga harga beras di tingkat konsumen.

Kabar impor beras tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. Dia mencatat, sepanjang semester dua tahun ini produksi di tingkat petani menurun signifikan, jika dibandingkan dengan periode semester satu pada tahun yang sama.

Sehingga, diperlukan impor 400.000 ton beras untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP). Saat ini jumlah pasokan CBP di gudang Bulog mencapai 1,6 juta ton.

"Pak Dirut (Bulog) punya stok 1,6 juta yang akan segera masuk lagi 400.000 ton, dan ini perintah Oak Presiden untuk menjaga harga ditingkat konsumen," kata Arief.

Adapun impor 400.000 ton beras merupakan penugasan Badan Pangan Nasional kepada Bulog. Total beras yang harus didatangkan sepanjang tahun ini mencapai 2 juta ton, berdasarkan kebutuhan pemerintah.

Tercatat, hingga akhir Agustus realisasi atas penugasan tersebut sudah mencapai 1,6 juta ton. Hanya saja, sebagian dari serapan beras impor sudah di distribusikan ke tingkat konsumen.

"Kalau dulu kita mau menggelontorkan itu mikir, stoknya ada apa nggak, tapi hari ini Pak Buwas, Pak Dirut punya stok 1,6 juta (ton) yang akan segera masuk lagi 400.000 ton," ujar dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut