Cabai Rawit Tembus Rp100.000 per Kg, Partai Perindo Minta Pemerintah Stabilkan Harga Pangan
JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menyoroti naiknya harga pangan, khususnya komoditas pangan yang berasal dari sektor pertanian. Misalnya harga cabai rawit, yang kini menyentuh Rp100.000 per kilogram.
Yerry menyebutkan hal ini terjadi karena musim kemarau panjang yang terus berlanjut. Maka dari itu, ia meminta pemerintah segera mengendalikan harga pangan.
"Maka harga komoditas pangan berupa produk pertanian makin melonjak. Harga cabai rawit merah melonjak lebih 300 persen dalam tujuh bulan. Dari Rp30 ribu per kilogram, sekarang sudah di atas Rp100 ribu per kilogram. Ini harus dikendalikan pemerintah," kata Yerry kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Selain cabai, kenaikan harga yang terpantau terjadi di produk bawang seperti bawang merah, bawang putih dan bawang daun. Harga aneka produk sayur juga tak ketinggalan melonjak.
Melihat kondisi ini, Partai Perindo kembali meminta Pemerintah untuk serius mengendalikan kenaikan harga produk pertanian.
"Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional perlu lebih fokus lagi mencari solusi agar harga produk pertanian terkendali. Karena kenaikan harga ini sangat berdampak pada rakyat kecil," tutur dia.
Yerry -- yang juga merupakan Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini --- menyarankan Pemerintah untuk memperbanyak impor bahan untuk menutupi kekurangan pasokan di dalam negeri. Hal itu dilakukan demi tidak memberatkan masyarakat.
"Jika sampai terpaksa, kami sarankan pemerintah untuk menaikkan jumlah impor cabai merah dan cabai rawit. Begitu pula bawang putih dan bawang merah. Kalau cabai merah dan bawang putih, China penghasil terbesarnya. Bawang merah bisa juga diimpor dari India," ucap Yerry.
"Paling penting adalah rakyat jangan sampai dirugikan. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan bahan pangan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat," kata Yerry.
Editor: Puti Aini Yasmin