Cara Nabung Meski Pendapatan Tidak Tetap, Salah Satunya Tahan Godaan Belanja
JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa cara nabung meski pendapatan tidak tetap yang bisa Anda lakukan. Memiliki tabungan yang cukup sangat bermanfaat dan bisa menyelamatkan saat menghadapi masalah keuangan.
Namun terlepas dari manfaatnya, menabung saat pendapatan tidak tetap bisa menjadi tantangan. Jika Anda seorang pekerja lepas, wirausaha atau pekerja paruh waktu, menghemat uang membutuhkan lebih banyak perencanaan dibanding dengan pekerja dengan pendapatan tetap.
Bagi Anda dengan pendapatan tidak tetap, jumlah uang yang Anda tabung pun bervariasi berdasarkan sejumlah faktor, seperti jumlah jam kerja, produk yang Anda jual dan sebagainya. Nah, bagi kesulitan, berikut ini cara nabung meski pendapatan tidak tetap, yang bisa Anda coba:
Penting untuk membuat anggaran sederhana untuk diri sendiri. Untuk mengetahui berapa banyak yang dapat Anda hemat setiap bulan, Anda harus terlebih dahulu menetapkan berapa biaya gaya hidup Anda.
Tuliskan semua pengeluaran bulanan Anda yang tidak dapat dinegosiasikan. Ini termasuk semua yang harus Anda bayar setiap bulan, seperti sewa, makanan, transportasi, dan lainnya. Jumlahkan semua pengeluaran tersebut.
Angka yang Anda tuju adalah jumlah minimum yang harus Anda buat setiap bulan. Jika Anda ingin lebih aman dan layak secara finansial, tambahkan 10 persen tambahan dari jumlah itu ke total keseluruhan sebagai penyangga, untuk berjaga-jaga jika Anda sedikit mengeluarkan uang atau sesuatu yang tidak terduga.
Setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pendapatan dasar, Anda akan jauh lebih siap untuk memulai menabung.
Komitmen penting dalam menabung karena kadang sulit melakukannya. Pasalnya, banyak godaan di sekitar Anda yang membuat lupa untuk menyisihkan pendapatan untuk menabung.
Buatlah tujuan yang jelas dengan menabung. Kegiatan menabung menjadi semakin mudah jika Anda memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Cara nabung meski pendapatan tidak tetap yang bisa dilakukan lainnya, yakni memiliki rekening terpisah perlu dilakukan. Buat satu rekening khusus tabungan di luar rekening gaji atau rekening untuk konsumsi sehari-hari.
Dengan memisahkan rekening tabungan dengan rekening konsumesi atau gaji, Anda bisa menghindari penggunaan dan menjaga simpanan Anda tidak digunakan untuk bekal di masa depan.
Terapkan sistem autodebet dari rekening penghasilan untuk dipindahkan ke rekening tabungan. Dengan sistem autodebet, gaji atau pendapatan Anda secara otomatis akan terpotong dalam nominal tertentu dan ditransfer ke rekening tabungan.
Dengan menggunakan sistem ini, penghasilan Anda akan secara otomatis ditransfer ke rekening tabungan setiap bulannya dan tanpa sadar Anda sudah menabung.
Buat strategi untuk menentukan nominal uang yang harus ditabung di awal membuat daftar anggaran keuangan. Jadi, setelah menerima penghasilan, langsung pisahkan uang tabungan sesuai nominal yang telah Anda tentukan.
Sebaiknya, tetapkan nominal tabungan sesuai kebutuhan dan buat dua pilihan. Misalnya, minimal Rp30.000 dan maksimal Rp50.000 setiap harinya.
Anda yang suka berbelanja atau shopping cobalah mengerem terlebih dahulu saat komitmen menabung. Memang sulit, tapi berusahalah untuk menekan keinginan belanja berlebih karena justru akan membuat anggaran keuangan menjadi tidak sehat.
Anda bisa mencoba untuk mengurangi belanja atau pengeluaran di area tertentu, seperti makanan. Pertimbangkan untuk makan lebih banyak di rumah dibanding makan di luar rumah karena biayanya cenderung lebih mahal.
Di luar konsumsi makanan Anda, temukan cara untuk mengurangi pengeluaran lainnya, misalnya pengeluaran pakaian atau terkait perumahan.
Nah, mulailah dari sekarang belajar menahan godaan berbelanja kapan pun Anda bisa dan hilangkan sifat konsumtif dalam diri Anda. Gunakan uang yang bisa dihemat untuk ditabung, sehingga Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda lebih cepat.
Itulah beberapa cara nabung meski pendapatan tidak tetap yang bisa Anda lakukan. Selamat mencoba!
Editor: Jujuk Ernawati