Catat Akumulasi Beli, Investor Asing Borong Saham ARTO hingga MNCN

Jumat, 05 November 2021 - 17:36:00 WIB

Catat akumulasi beli, investor asing borong saham ARTO hingga MNCN (foto: Sindo)

JAKARTA, iNews.id - Investor asing mencatatkan akumulasi beli sepanjang perdagangan bursa hingga penutupan sore ini, Jumat (5/11/2021). Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy mencapai Rp1,10 triliun .

Adapun sebagian besar dana asing mengalir ke emiten perbankan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan akumulasi sebanyak Rp1,09 triliun, terdiri dari Rp1,08 triliun di pasar negosiasi-tunai, dan Rp14,84 miliar di pasar reguler.

Realisasi Pajak Masih Jauh dari Target, Purbaya Sebut Ekonomi Masih Tertekan

Investor asing melakukan pembelian saham ARTO melalui perantara broker PT Indo Capital Sekuritas yang memiliki kode broker IU. Sedangkan penjualan bersih dilakukan investor domestik melalui broker PT Trimegah Sekuritas Tbk dengan kode broker LG.

Menyusul ARTO, asing mengincar beberapa emiten dari sektor farmasi dan perbankan, melanjutkan tren pembelian bersih beberapa waktu terakhir.

Positif Covid-19 Jumat 5 November Tambah 518 Kasus, Terbanyak di 10 Provinsi Ini

Berikut 5 emiten teratas yang diborong asing di pasar reguler:

1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) senilai Rp162,8 miliar. KLBF stagnan di 1630.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak Rp97,7 miliar. BBCA naik (1,02 persen) di 7450 dari 7375.
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar Rp48,3 miliar. MNCN melesat (4,42 persen) di 945 dari 905.
4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sejumlah Rp43,5 miliar. TLKM stagnan di 3770.
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencapai Rp16,5 miliar. ICBP stagnan di 8800.

Sedangkan inilah 5 saham teratas yang dijual asing di pasar reguler:

1. PT Astra Internasional Tbk (ASII) senilai Rp248,7 miliar. ASII turun (-0,84 persen) di 5925 dari 5975.
2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebanyak Rp34,5 miliar. BUKA anjlok (-2,21 persen) di 665 dari 680.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sejumlah Rp30 miliar. TOWR melesat (4,35 persen) di 1200 dari 1150.
4. PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebesar Rp20,3 miliar. HRUM merosot (-4,09 persen) di 7625 dari 7950.
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencapai Rp18,4 miliar. INDF longsor (-0,40 persen) di 6250 dari 6275.

Editor: Aditya Pratama