Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Gencarkan Operasi Pasar hingga Harga Beras di Bawah HET
Advertisement . Scroll to see content

Catat, Harga Beras Bakal Turun 2 Minggu Lagi

Selasa, 07 Februari 2023 - 10:36:00 WIB
Catat, Harga Beras Bakal Turun 2 Minggu Lagi
Pedagang beras di Pasar Mangunjaya, Bekasi. Foto: Advenia E
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso, memprediksi harga beras akan turun dalam 2 minggu seiring penyaluran beras impor ke pasar tradisional.

Menurut dia, fenomena kenaikan harga beras akhir-akhir ini terjadi karena distribusi beras impor ke pasar-pasar tidak berkesinambungan. Hal itu terlihat dari operasi pasar yang tidak dilakukan terus-menerus.

"Sekitar dua minggu ini lah. Pemerintah segera keluarkan saja beras impornya, jangan ditahan-tahan karena kemarin hampir sebulan berhenti operasi pasarnya. Itu yang menyebabkan naik. Jadi jangan bolong-bolong kalau sudah operasi pasar harus terus seperti di pasar cipinang, tapi harus dikontrol harganya," ujar Sutarto saat dihubungi, Selasa (7/2/2023).

Dia mengungkapkan, selain distribusi beras impor,  panen raya yang akan dimulai pada Maret hingga April mendatang juga dapat berkontribusi menurunkan harga beras. Diharapkan, pada saat panen raya tiba tidak terjadi hambatan sehingga beras-beras penggilingan petani bisa terdistribusi dengan baik. 

"Pada dasarnya memang sekitar bulan itu, kalau lihat situasi dengan lanina itu justru sedikit maju jika dibanding dengan yang biasanya," ujar Sutarto. 

Dari seluruh wilayah Indonesia, lanjutnya, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang serta Indonesia timur merupakan daerah yang minus serapan berasnya. Pasalnya, daerah tersebut bukan daerah penghasil beras. Oleh karenanya, daerah minus itulah yang semestinya dipasok stok beras paling banyak.

"Yang jelas itu pasti kan jakarta, dan kota-kota besar yang bukan daerah produsen, seperti Surabaya, Semarang. Nanti termasuk Indonesia Timur yang bukan produsen beras tapi makan beras. Itu yang harus diisi," tutur Sutarto. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut